Berita Lampung
Pria Asal Kota Gajah Lampung Tengah Manfaatkan Cacing Tanah Jadi Sumber Cuan
Ardiansyah mengaku, udaha budi daya cacing tanah yang dijalaninya di Lampung Tengah hanya mengeluarkan biaya produksi awal Rp 200 ribu.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Ardiansyah (31) merintis UMKM cacing tanah miliknya sejak 2022.
Bertempat di Dusun Sri Rahayu 2, Kampung Kotagajah, Kecamatan Kota Gajah, Lampung Tengah Ardiansyah mampu memproduksi cacing tanah pada media 9 x 6 meter.
Ardiansyah mengaku, udaha budi daya cacing tanah yang dijalaninya di Lampung Tengah hanya mengeluarkan biaya produksi awal Rp 200 ribu.
Kini, dirinya dalam masa budi daya 45 hari mampu memproduksi 150 kg cacing tanah dengan omzet jutaan rupiah.
"Jenis cacing yang dibudidayakan adalah jenis African Night Color (ANC) dengan harga jual Rp 50 ribu per kg," katanya kepada Tribun Lampung, Jumat (20/1/2023).
Baca juga: Pria di Wonogiri Raup Cuan dengan Membudidayakan Cacing Sutra Memanfaatkan Limbah Ikan Lele dan Nila
Baca juga: Khasiat Daun Pepaya, Ampuh Basmi Cacing pada Hewan
Ardi mengatakan, dari 11 media panjang 0.5 x 9 meter yang dimilikinya saat ini, dirinya cukup kewalahan menanggapi permintaan pasar.
Sebab, selain banyak manfaat untuk hewan ternak seperti burung, ikan, ayam, cacing tanah miliknya kaya akan manfaat bagi manusia.
Jenis African Night Color (ANC) mengandung protein 63.06 persen, lemak 18.5 persen, karbohidrat 12.59 persen.
Serta kaya akan asam amino yang baik untuk kesehatan.
Menurutnya, cacing ANC dapat membantu meringankan demam tifus, penghancur gumpalan darah, dan mengurangi sakit liver.
Ardi mengatakan, pakan yang dibutuhkan untuk budi daya cacing tanah dapat diperoleh dengan cuma-cuma atau gratis.
Sebab, cacing tanah mengonsumsi berbagai bahan organik, terutama jenis sayur-sayuran.
"Seperti kol, buah nangka, dan sayur-sayuran busuk yang dapat diperoleh secara gratis," kata Ardi.
Namun, katanya, untuk mendapat hasil yang maksimal, pakan yang digunakan harus berkualitas.
Pakan tersebut berbahan dasar ampas tahu yang diperoleh dengan harga Rp 60 ribu untuk 50 kg-nya.
Suara Aneh dari Ruko Ungkap Aksi Rudapaksa Satpam SMK |
![]() |
---|
Warga Bandar Lampung Rutin Cuci Darah Ucap Syukur Jadi Peserta JKN |
![]() |
---|
Bejatnya Satpam di Pringsewu Rudapaksa Siswi SD Berkali-kali |
![]() |
---|
Kopi Bubuk Sangrai Lampung Punya Banyak Kelebihan, Bakal Munculkan Pelaku Ekspor Baru |
![]() |
---|
Wabup Lampung Tengah Tinjau Pembangunan Puskesmas Bangun Rejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.