Berita Lampung
Dinilai Asal Jadi, Proyek Irigasi di Lampung Barat Dikeluhkan Warga
Beberapa proyek bantuan pembangunan irigasi di Kabupaten Lampung Barat dikeluhkan warga karena kualitasnya buruk.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Dedi Sutomo
Anggaran itu kemudian diserahkan langsung ke Pokmas setempat untuk dikelola dalam proses pembangunan jaringan irigasi.
Menurutnya, pihaknya hanya memfasilitasi dan melakukan pengawasan dalam proses pembangunan jaringan irigasi tersebut.
“Anggaran yang kita dapat itu sebesar Rp 195 juta, saya serahkan langsung yang ngelola Pokmasnya, karena katanha mereka sanggup,” tegas Herpin, Jumat (20/1/2023) kemarin.
Dikatakan Herpin, hasil pengerjaan irigasi yang dilakukan oleh Pokmas itu sudah sesuai standar pembangunan yang diberikan.
Bahkan, lanjutnya, material dan pembangunan saluran irigasi di pekonnya tersebut merupakan pembangunan yang paling bagus adukannya dibandingkan dengan pekon yang lain.
“Karena waktu itu kan pihak balai juga sudah melakukan survei, adukan material di sini dinilai yang paling bagus ketimbang yang lain,” tutur Herpin.
Terkait lokasi dua titik pengerjaan di lokasinya tersebut, Herpin mengungkapkan, masih ada satu titik yang belum selesai pengerjaannya.
Sehingga Pokmas setempat pun mencoba untuk mengajukan Adendum ke Balai Besar untuk penambahan waktu pengerjaan.
“Untuk di titik yang satu lagi belum selesai, udah lewat dari masa kontraknya, karena di kontraknya itu dari September sampai Desember, pihak Pokmas juga udah coba usulin buat perpanjangan agar bisa diselesaikan.”
“Namun sampai sekarang belum mendapat respon dari pihak Balai Besar apakah setuju atau tidak terkait usulan tersebut, kalau tidak berarti kan harus pengembalian,” sambungnya.
Ditambahkan oleh Herpin, pihak APH pun sudah ada yang datang ke lokasi untuk mengecek langsung kondisi pembangunan saluran irigasi itu.
Diketahui selain Pekon Negeri Ratu, Pekon lain yang mendapat bantuan pembangunan saluran irigasi ini masing-masing diberikan anggaran yang sama, yakni Rp 195 juta.
Dari masing-masing pembangunan saluran irigasi itu pun rata-rata pembangunannya masih terbilang asal-asalan.
Pantauan Tribun Lampung di beberapa titik pembangunan irigasi masih mendapati pembangunan yang belum diselesaikan.
Seperti di Pekon Kenali, pemasanagan material pracetam irigasi tersebut hanya ditopang oleh batang bambu, tidak ada perekat sekalipun untuk dinding pondasi.
Tribun Lampung Bakal Gelar Even RUN Lampung 10K 2025, Total Hadiah Puluhan Juta |
![]() |
---|
Pelaku Curanmor di Tanggamus Acungkan Sajam ke Warga |
![]() |
---|
Bakrie Power Minat Investasi Energi Baru Terbarukan di Lampung |
![]() |
---|
Rumah Kebakaran di Pringsewu, Mobil Damkar Baru Datang 1 Jam Kemudian |
![]() |
---|
Stok Beras Gudang Bulog Lampung 150.000 Ton, Bisa Bantu Jambi dan Bengkulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.