Berita Lampung

Tahun Baru Imlek 2023, Pesan FKUB Lampung dan Kemenag Lampung

Besok 22 Januari 2023, warga keturunan Tionghoa di Lampung akan merayakan Tahun Baru Imlek. Ini pesan FKUB Lampung dan Kemenag Lampung.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ketua FKUB Provinsi Lampung Mohammad Bahruddin. Tahun Baru Imlek 2023, pesan FKUB Lampung dan Kemenag Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Besok 22 Januari 2023, warga keturunan Tionghoa khususnya di Bandar Lampung, Lampung akan merayakan Tahun Baru Imlek

Terkait hal itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung Mohammad Bahruddin meminta kepada masyarakat agar Tahun Baru Imlek 2023 dirayakan dengan sederhana serta terjaga kemurniannya.

"Masyarakat yang merayakan Imlek tahun 2023 ini agar tetap terjaga kemurniannya dan terhindar dari politik praktis," kata Ketua FKUB Provinsi Lampung Mohammad Bahruddin saat diwawancarai Tribun Lampung, Sabtu (21/1/2023).

"Kami meminta agar perayaaan lmlek betul-betul terjaga kemurniannya dari intervensi atau kepentingan politik praktis," tambahnya. 

Bahruddin mengatakan, ia juga meminta kepada masyarakat yang merayakan tahun baru China pada 20 Januari 2023 dengan Shio Kelinci Air ini agar menghindari politik identitas.

Baca juga: Disdag Jamin Stok Bahan Pokok Jelang Tahun Baru Imlek Metro Lampung Aman

Baca juga: Jelang Imlek Harga Bahan Pokok di Pesisir Barat Lampung Naik, Telur Rp 27 Ribu per Kg

"Saya menyampaikan selamat merayakan tahun baru Imlek pada 22 Januari 2023, Gong Xi Fa Chai," kata Bahruddin.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat keturunan Tionghoa di Provinsi Lampung kiranya dapat menyambut dan
merayakan lmlek tahun 2023 ini dengan penuh rasa syukur, khidmat dan suka cita.

Karena perayaan lmlek tahun ini merupakan lmlek pertama setelah lndonesia terbebas dari
Pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, tradisi dan ritual suiud syukur seluruh seremoni dalam rangka perayaan lmlek yang
merupakan warisan budaya leluhur turun temurun sejak ribuan tahun yang lalu.

Sekiranya dapat memupuk solidaritas dan toleransi antar etnis dan antar umat beragama.

"Khususnya melalui budaya pemberian angpau, bakti sosial serta pertunjukan barongsai," kata Bahruddin.

Sehingga pembauran seluruh elemen anak bangsa dapat benar-benar terwujud dan kesan eksklusif semakin sirna di Provinsi Lampung yang majemuk ini.

Ia mengatakan, kepada seluruh masyarakat Lampung diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada warga masyarakat Tionghoa untuk merayakan lmlek dalam suasana yang kondusif.

Ini juga sebagai bentuk saling pengertian, saling menghormati dan menghargai keberagaman yang
merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Sehingga kerukunan sejati antar umat beragama dapat benar-benar dirasakan.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved