PNS Pringsewu Hilang

PNS Pringsewu Hilang Ditemukan dalam Kondisi Linglung, Berikut Penjelasan Psikolog

PNS Pringsewu ditemukan dalam kondisi linglung, Psikolog sebut lingkung ciri seseorang mengalami stres.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti
Psikolog dari Universitas Malahayati, Bandar Lampung Octa Reni Setiawati, M.Psi. Psikolog Octa Reni Setiawati, M.Psi sebut linglung menjadi ciri seseorang mengalami stres. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - I Gede Adi Rinata, PNS Pemkab Pringsewu yang sempat hilang dan ditemukan dalam kondisi linglung di Jakarta turut menjadi perhatian spikolog di Lampung.

Octa Reni Setiawati, M.Psi yang merupakan Kaprodi Psikologi Universitas Malahayati mengatakan, kondisi lingkung PNS Pringsewu saat ditemukan kemungkinan karena mengalami stres.

Menurutnya, diantara ciri seseorang mengalami streng kerap terlihat linglung.

Stres yang dialami bisa karena dia mengalami masalah tapi pendam sendiri, karena tidak bisa dia ceritakan ke orang terdekatnya.

Octa menyebut, bisa saja cara I Gede Adi Rinata yang merupakan PNS Pemkab Pringsewu menghindari stresnya dengan pergi dan kos di Jakarta.

Baca juga: Hilang Selama 20 Hari, PNS Pringsewu Sempat Jadi Ojek Online di Jakarta

Baca juga: PNS Pringsewu yang Hilang Disambut Syukuran Keluarga Setiba di Rumah Lampung Tengah

Owner Biro Ksatria Mahija ini menyarankan, agar keluarga dan orang-orang terdekat dari PNS Pringsewu yang sempat menghilang selama 20 hari dan ditemukan di Jakarta,bisa membantu untuk memperbaiki kondisinya.

Perbaikan kondisi ini, bisa juga dilakukan bekerjasama dengan psikiater dan psikolog.

Perbaikan kondisi adalah yang paling utama dilakukan saat ini.

Octa menyarankan untuk tidak terlebih dahulu bertanya tentang apa yang dialaminya selama ini.

 "Kalau kondisinya sudah baik dan sudah bisa diajak bicara, barulah bisa bertanya tentang apa yang dialaminya," kata Octa, Selasa (24/1/2023).

Berkaca dari apa yang dialami PNS Pringsewu ini, Octa menyarankan agar siapapun yang mengalami stres harus bisa mencari tahu apa penyebab stresnya, dan menyelesaikan penyebab itu.

Octa melihat kebanyakan orang yang mengalami stres hanya mencari cara untuk menghilangkan atau menghindari stresnya, tapi tidak menyelesaikan penyebab stresnya.

"Menghilangkan atau menghindari stres boleh saja, tapi jangan lupa untuk selesaikan penyebabnya, karena kalau tidak diselesaikan, stres bisa muncul lagi kapan saja," ucapnya.

Apalagi jika stresnya sudah di tahap sedang hingga berat yang berkepanjangan dan mengganggu keseharian, maka penyebab stres ini harus segera diselesaikan.

Penyebab stres sedang hingga berat beragam, dan umumnya penyebabnya karena apa yang dialami dalam kehidupan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved