Berita Lampung
Dinas Kesehatan Lampung Selatan Tetap Targetkan Imunisasi Campak Meski Kasus Nihil
Kasus penyakit campak pada Januari 2023 masih nihil namun imunisasi campak tetap jadi target Dinas Kesehatan Lampung Selatan.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dinas Kesehatan Lampung Selatan mengalakkan imunisasi campak sejak dini.
Walaupun kasus penyakit campak pada Januari 2023 masih nihil namun itu tetap jadi target Dinas Kesehatan Lampung Selatan.
Sedanghkan pada 2022 lalu, Dinas Kabupaten Lampung Selatan mencatat 4 kasus campak dan 22 kasus suspek campak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan Basuki Didik Setiawan mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan imunisasi campak sejak dini pada bayi, balita dan anak sekolah.
"Kasus campak di Lampung Selatan pada Januari 2023 ini belum ada. Semoga, tahun ini tidak ada kasus campak di Lampung Selatan," kata Didik, Kamis (26/1/2023).
"Jadi kami berupaya memberikan imunisasi campak sejak dini pada anak," ujarnya
Baca juga: Dinas Kesehatan Lampung Selatan Raih Juara III Nasional Penemuan Kasus TBC
Baca juga: Dinas Kesehatan Lampung Selatan Targetkan Vaksinasi Dosis Pertama 71 Persen
Sehingga, kata Didik, seluruh anak yang ada di Lampung Selatan terlindungi dari penyakit campak.
Dia mengatakan pada 2022 telah dilakukan pemberian vaksin campak terhadap 200.163 anak.
Lanjut Didik, pemberian vaksin campak tersebut melalui program Bulan Imuniasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 dengan sasaran anak usia 9 bulan-12 tahun.
Didik menjelaskan Imunisasi menjadi salah satu aspek terpenting dalam penekanan kasus penyakit tersebut.
Mengingat, kata Didik, ditingkat nasional ada peningkatan kasus campak yang terjadi dibeberapa provinsi.
Jadi pihaknya juga turut mewaspadai peningkatan kasus campak yang terjadi di beberapa provinsi tersebut dengan mengupayakan pemberiam imunisasi campak sejak dini pada anak.
Sehingga, harapan Didik, seluruh anak yang ada di Lampung Selatan terlindungi dari penyakit campak dan tidak terjadi peningkatan kasus campak di tahun ini.
Pencegahan penyakit campak di Lampung Selatan dapat dilakukan dengan cara pemberian imunisasi sejak dini dan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) seperti pada 2022 lalu.
Tujuan dari adanya BIAN tersebut untuk mecegah penyakit Difteri, Portusis/batuk Rejan Tetanus, campak, Rubella, dan Polio," katanya
Dengan sasaran imunisasi usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun.
Jumlah anak yang mendapat imunisasi pada BIAN 2022 lalu tersebut sekitar 200.163 anak.
Sedangkan, untuk sasaran deteksi dini penyakit tidak menular dari usia 15 tahun ke atas.
Kegiatan imunisasi sejak dini dan BIAN untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular.
Sehingga tingkat kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dapat ditekan serendah mungkin.
BIAN dilaksanakan di seluruh fasilitas kesehatan, posyandu, posbindu mobile, sekolah dan posyandu lansia yang tersebar di seluruh wilayah Lampung Selatan.
Masa itu untuk peningkatan kekebalan tubuh pada anak secara serentak.
Baca juga: Sepanjang Tahun 2022, Diskes Bandar Lampung Catat Ada Tujuh Kasus Campak
Baca juga: Kasus Campak di Metro hingga Juli 2022 Nihil, Diskes Imbau Masyarakat Tetap Ikuti BIAN
Seperti yang kita ketahui bersama, tujuan imunisasi ini meningkatkan kekebalan pada anak-anak.
Supaya tidak terkena komplikasi dari penyakit tertentu dan dengan adanya kekebalan tubuh akan terbentuk kekebalan komunitas atau kekebalan masyarakat.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )
Jasad Anonim Ditemukan di Pantai Tanjung Selaki, Kondisinya Membusuk |
![]() |
---|
Dissos Pesawaran Pantau Siswa di Sekolah Rakyat Lampung |
![]() |
---|
Kehabisan Bensin, Pelaku Curanmor di Tanggamus Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Kepala Jenazah Sudah Berbentuk Tengkorak, Ditemukan di Katibung Lamsel Tanpa Identitas |
![]() |
---|
Kejar-kejaran dengan Polisi, Tersangka Curanmor Tanggamus Menyerah Kehabisan Bensin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.