Liputan Khusus

Investasi Superblok Way Halim Capai Rp 2 Triliun, Ada Sekolah sampai Hotel

Investasi Superblok di kawasan Way Halim Bandar Lampung mencapai Rp 2 Triliun.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi Tribunlampung.co.id
ILUSTRASI Lahan 10 hektare di seberang Transmart akan dibangun superblok berupa apartemen, mall hingga RS. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Nilai investasi Superblok di kawasan Way Halim Bandar Lampung mencapai Rp 2 Triliun.

Diketahui, investor lokal dikabarkan akan membangun Superblok di kawasan Way Halim Bandar Lampung.

Superblok di kawasan Way Halim Bandar Lampung dikabarkan akan berdiri di atas lahan seluas 20 hektare.

Informasi yang diterima Tribunlampung.co.id, Superblok di Way Halim Bandar Lampung terbagi dalam dua kawasan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkot Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Temenggung mengatakan, besaran nilai investasi untuk pembangunan Superblok di kawasan Way Halim, Bandar Lampung, Lampung mencapai Rp 2 triliun.

Baca juga: 2 Superblok Bakal Berdiri di Way Halim, Ada Apartemen, Mall sampai Rumah Sakit

Baca juga: Hadirnya Superblok Way Halim Tandai Iklim Investasi di Bandar Lampung Baik

Rencananya bakal dibangun Superblok 62 lantai.

Ada hotel, apartemen, rumah sakit, mall hingga sekolah dibangun dalam satu tempat.

Selain itu di kawasan Lampung City Mall bakal berlanjut pembangunan tower apartemen dengan nilai investasi diperkirakan juga Rp 500 miliar.

"Mudah -mudahan bisa berjalan sesuai harapan,"

"Pemkot Bandar Lampung dalam hal ini terbuka untuk semua investasi yang ingin masuk ke kota ini," tandas dia.

Muhtadi menambahkan,sudah ada rencana beberapa investasi skala besar masuk Kota Tapis Berseri.

"Tapi baru rencana investasi ya belum realisasi investasi," beber Muhtadi.

Salah satu rencana investasinya pernah disebut juga oleh Wali Kota Eva Dwiana yakni rencana pembangunan superblock oleh investor swasta di kawasan Way Halim.

"Lokasinya ada di depan Transmart, itu lahan memang sudah dikuasai oleh swasta,"

"Investornya dari pengusaha lokal Lampung, artinya kita harus memberikan karpet merah untuk orang lokal tentunya," kata dia.

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved