Berita Lampung
Sepanjang 2022, Diskes Lampung Timur Temukan 35 Kasus Suspek Campak
Sepanjang tahun 2022 lalu, Diskes Pemkab Lampung Timur menemukan sebanyak 35 kasus suspek campak di Lampung Timur, Lampung.
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Sepanjang tahun 2022 lalu, Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkab Lampung Timur menemukan sebanyak 35 kasus suspek campak.
Sementara, menurut data Diskes Pemkab Lampung Timur, pada tahun sebelumnya 2021, tidak ditemukan alias nihil kasus suspek campak di Lampung Timur, Lampung.
Temuan kasus suspek campak ini, disampaikan Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Diskes Pemkab Lampung Timur, Sartono, Kamis (26/1/2023).
Menurutnya, pada tahun 2021, tidak ditemukan adanya kasus suspek campak di Lampung Timur, Lampung.
"Dikarenakan adanya pandemi covid-19, yang membuat petugas surveilans fokus kepada kasus pandemi covid-19," ujar Sartono.
Baca juga: Sopir Travel Dibekuk petugas Polres Lampung Timur Polda Lampung, Gegara Jual Barang Penumpang
Baca juga: Gunakan Ganja, Seorang Remaja Digelandang ke Polres Lampung Timur
Namun, pada tahun 2022 lalu, ia mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur menemukan sebanyak 35 kasus suspek campak.
"Pada tahun 2022 kemarin, ditemukan 35 suspek (Indikasi) kasus campak," ucapnya.
Dari 35 suspek tersebut, lima diantaranya telah dilakukan hasil uji laboratorium.
"Namun dari 35 suspek tersebut baru lima yang telah keluar hasil uji laboratoriumnya, itu semuanya hasil nya negatif," katanya.
Sementara, 30 sisanya, masih menunggu hasil dari Laboratorium.
"Kalau yang 30 suspek lagi, itu kita belum keluar hasil uji laboratoriumnya, kita masih tunggu hasilnya," paparnya.
"Jadi untuk saat ini, kita belum tahu jumlah pasien yang positif terdampak kasus campak, sepertinya sih negatif semua," sambungnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, jika kasus campak di Lampung Timur, tidak termasuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Pemerintah pusat saat ini lebih memprioritaskan daerah yang KLB terlebih dahulu, untuk uji laboratorium sampelnya," jelas Sartono.
Kendati demikian, pihaknya berupaya untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit campak di Kabupaten Lampung Timur.
"Kita tentu tetap melakukan penggenjotan vaksinasi campak, karena kalau kekebalan tubuhnya baik, akan kecil kemungkinan terkena campak," tuturnya.
"Tapi, kalau yang sudah terkena campak, langkahnya adalah pengobatan ke pusat kesehatan terdekat," lanjutnya.
Lalu, saat ditanya terkait vaksinasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), pihaknya mengungkapkan, telah melakukan vaksinasi sebanyak 177.746 anak, dengan usia antara 9 hingga 12 tahun.
"Kita juga laksanakan BIAN di sekolah-sekolahah, Posyandu, Pustu, dan Puskesmas yang tersebar di 24 Kecamatan di Lampung Timur," tambahnya.
"Ini juga merupakan salah satu upaya kita, untuk melakukan pencegahan penyebaran penyakit campak dan penyakit lainnya seperti Rubella," tutup Sartono.
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)
Santri di Lampung Doakan untuk Keamanan Provinsi Lampung |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 1 September 2025, Sebagian Besar Wilayah Hujan |
![]() |
---|
Polres Lampung Timur Salat Gaib Doakan Almarhum Affan |
![]() |
---|
Pemuka Agama Katolik Harap Aksi Damai di Lampung Berjalan Aman dan Tertib |
![]() |
---|
Ada Unjuk Rasa, Satlantas Polresta Bandar Lampung Rekayasa Lalin Mulai Besok Pagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.