Berita Lampung
Diskoperindag Lampung Barat Bakal Bentuk Industri Tahu Tempe di Pekon Sebarus
Selain membentuk sentra industri kopi bubuk, diketahui Diskoperindag Pemkab Lampung Barat juga akan membentuk sentra industri tahu tempe.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Selain membentuk sentra industri kopi bubuk di Kecamatan Balik Bukit, diketahui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemkab Lampung Barat juga akan membentuk sentra industri tahu tempe.
Terkait rencana dibentuknya industri tahu tempe ini, hal tersebut dijelaskan langsung oleh Kepala Diskoperindag Pemkab Lampung Barat, Tri Umaryani diwakili Kabid Perindustrian, Reza Pahlevi.
Reza menjelaskan, nantinya Diskoperindag Pemkab Lampung Barat akan memusatkan industri tahu tempe ini di Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Lampung.
“Sebetulnya, kedepan nanti kami bakal membentuk lagi sentra industri di Lampung Barat, yakni industri tahu tempe,” jelas Reza saat dikonfirmasi, Selasa (31/1/2023).
“Cuman berdasarkan arahan, industri tahu tempe ini akan dipusatkan di Pekon Sebarus,” sambungnya.
Baca juga: Pemkab Lampung Barat Minta Diskoperindag Pantau Stok Barang di Pasaran Cegah Inflasi
Baca juga: Pemkab Lampung Barat Segera Tangani Jembatan Putus di Pekon Pagar Dewa
Reza mengatakan, industri tahu tempe ini dipusatkan di Pekon Sebarus karena memang daerah tersebut memiliki banyak pelaku usaha tahu tempe.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan, syarat awal agar bisa dibentuknya sentra industri di suatu daerah itu harus ada 5 Industri Kecil Menengah (IKM).
“Kemarin kebetulan sudah didata dan masuk inventaris, kemungkinan sudah bisa dibentuk sentra industri di sana,” ungkap Reza.
“Karena untuk pelaku usaha tahu tempe di Pekon Sebarus itu setidaknya sudah ada lebih dari 5 IKM,” terusnya.
Kemudian, terkait ketersedian bahan pokok tahu tempe, Reza menjelaskan, hal tersebht akan menjadi ranah dari bidang perdangan.
Diketahui saat ini bahan pokok dari tahu tempe yakni kedelai harganya sering tidak stabil.
Maka dari itu, untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan campur tangan dari bidang peradangan.
“Nanti bidang perdagangan yang mengawal dan mengontrol, bukan bidang perindustrian lagi,” jelas Reza.
“Bidang perindustrian hanya membentuk dan mencari cara bagaimana agar industri ini bisa tumbuh,” lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, Diskoperindag Pemkab Lampung Barat sudah membentuk sebuah sentra industri kopi bubuk bagi para pelaku usaha kopi di Lampung Barat, Lampung.
Pemprov Lampung Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Megathrust dan Tsunami |
![]() |
---|
Sekdaprov Lampung Lantik 2 Kadis, Saipul Pimpin Dinas PMDT, Hanita Nahkodai Dinas PPPA |
![]() |
---|
DPRD Bandar Lampung Sahkan Raperda APBD Perubahan 2025, Pendapatan Rp 3,3 Triliun |
![]() |
---|
Pedagang di Bandar Lampung Masih Jual Beras dengan Harga Lama |
![]() |
---|
Ribuan Warga Meriahkan Jalan Sehat HUT Pesawaran, Wabup Antonius Turut Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.