Suami Sekap Istri dan Anak

Istri dan Anak yang Disekap Suami di Bandar Lampung Direhabilitasi ke Lampung Tengah

Seorang istri dan anak korban penyekapan suami di Bandar Lampung ini dibawa ke Lembaga Srikandi Lampung Tengah untuk mendapat rehabilitasi.

Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Mekar Sari gang Mekar Indah RT.03. Lk. II. Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung yang dijadikan tempat untuk menyekap istri oleh suaminya sendiri. Kini istri dan anaknya dibawa ke Lampung Tengah untuk mendapat rehabilitasi. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Kondisi terbaru istri beserta kedelapan anak korban penyekapan suami di Bandar Lampung kini dibawa ke lembaga Srikandi Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Seorang istri dan anak korban penyekapan suami di Bandar Lampung ini dibawa ke Lembaga Srikandi Lampung Tengah untuk mendapat rehabilitasi.

Dinas Sosial Bandar Lampung yang membawa ibu dan delapan anak tersebut ke lembaga Srikandi Lampung Tengah.

Ismiyati selaku ketua yayasan swasta non provit Srikandi Lampung Tengah mengatakan, pihaknya telah menerima pelimpahan dari Bandar Lampung yaitu PR dan anaknya, Selasa (31/1/2022).

Menurutnya, langkah awal rehabilitasi yang dilakukan oleh Srikandi Lampung Tengah dengan menenangkan PR dan anaknya.

Baca juga: Breaking News Wanita dan Delapan Anaknya di Bandar Lampung Disekap oleh Suami

Baca juga: Fakta Istri Disekap Suami di Medan, Luka di Tubuh Perlihatkan Kesadisan Suami

Serta menasehati, dan melihat kondisi dari korban.

Apa yang mereka butuhkan, akan coba dipenuhi oleh Srikandi.

Seperti asupan makanan yang cukup, dan pola makan yang teratur.

Sebab, saat diantarkan ke yayasan Srikandi, anak PR ada yang dalam keadaan sakit.

"Hari ini kita antar mereka kontrol ke Puskesmas, ada yang pilek, dan ada yang indikasi stunting," ujar Ismiyati kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (1/2/2023), saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Menurut Ismiyati, dari pihak puskesmas mengatakan ada indikasi stunting pada anak korban yaitu WS.

Karena ketidaksesuaian berat badan dan tinggi badan anak.

Selain itu, WS juga kurang asupan gizi.

"Menurut keterangan PR (ibu) kepada Srikandi, makanan sehari-hari yang biasa dikonsumsi adalah nasi dicampur gula saja," ujarnya.

Baca juga: Anak Disekap di Sumedang, Polisi Tetapkan Pemilik Rumah sebagai Tersangka

Baca juga: Anak Disekap di Sumedang, Polisi Tetapkan Pemilik Rumah sebagai Tersangka

Ismiyati mengatakan, mengingat ada tujuh anak yang butuh pendidikan, dirinya akan berkonsultasi dengan SD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved