Berita Lampung
TPAS Karangrejo Metro Diperkirakan Hanya Mampu Menampung Sampah Hingga 5 Tahun Kedepan
TPAS Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Lampung diperkirakan hanya mampu menampung sampah hingga 3 sampai 5 tahun kedepan.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Metro - Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Lampung diperkirakan hanya mampu menampung sampah hingga 3 sampai 5 tahun kedepan.
Kabid Pengelolaan Sampah, LB3 dan Peningkatan Kapasitas pada DLH Kota Metro, Lampung, Arivanda Jaya mengatakan, perkiraan tersebut muncul karena terdapat sekitar 80 ton atau sebanyak 244 meter kubik sampah yang masuk ke TPAS Karangrejo setiap harinya.
"Diperkirakan dengan kapasitas TPA Karangrejo yang ada dan dengan peningkatan laju timbunan sampah yang masuk ke TPA, maka kurang lebih 3 hingga 5 tahun lagi TPAS Karangrejo masih bisa untuk menampung sampah," ujar Arivanda Jaya, Rabu (1/2/2023).
Ia menerangkan, strategi pengelolaan sampah di TPAS tersebut masih menggunakan metode open dumping.
Rencana penggunaan metode sanitary landfill masih terganjal oleh anggaran.
Baca juga: DPRD Metro Lampung Minta Pengelolaan Sampah di TPAS Karangrejo Pakai Sanitary Landfill
Baca juga: Polres Tanggamus Lampung Beri Bansos Kepada Pemulung di TPAS Pekon Kalimiring
"Untuk penanganan sampah saat ini masih menggunakan sistem open dumping dikarenakan besarnya biaya apabila kita menggunakan sistem penanganan TPAS menggunakan sistem sanitary landfill atau controlled landfill," kata Arivanda Jaya.
"Namun demikian kita tetap melakukan penutupan sampah dengan tanah urukan dengan periode tertentu pada area landfill sampah yang ada saat ini," imbuhnya.
Menurut Arivanda Jaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung kini telah berkomitmen untuk melakukan pengelolaan sampah dengan baik.
"Kedepan Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk melakukan pengelolaan sampah di TPAS Karangrejo sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan solusi untuk mengatasi pertumbuhan volume sampah di TPAS Karangrejo dengan cara pilah sampah.
"Solusi yang digunakan untuk mengatasi TPAS yang overload yaitu dengan cara mengurangi sampah yang masuk ke TPA yaitu dengan cara memilah sampah pada sumber sampah. Sehingga sampah yang ada di olah berdasarkan karateristik sampah," terangnya .
Sebelumnya, DPRD Metro, Lampung menekankan kepada Pemkot Metro, Lampung untuk mengelola sampah di TPAS Karangrejo menggunakan metode Sanitary Landfill.
Penekanan pengelolaan sampah menggunakan metode sanitary landfill tersebut disarankan oleh DPRD Metro, Lampung dikarenakan kondisi TPAS Karangrejo yang sudah memprihatinkan.
Wakil I Ketua DPRD Metro, Lampung, Basuki menyarankan kepada Pemkot Metro, Lampung melakukan pengolahan sampah itu dilakukan secara sanitary landfill dan jangan dilakukan manual lagi.
Metode Sanitary Landfill diketahui merupakan metode pemusnahan sampah dengan cara menimbun dan memadatkan sampah kedalam lubang cekung yang berada di tanah.
Ismet Roni Ungkap Alasan Tidak Ikut Bursa Ketua Golkar Lampung |
![]() |
---|
Alasan Ismet Roni Tak Maju sebagai Calon Ketua di Musda XI Golkar Lampung |
![]() |
---|
Musda 31 Agustus, Golkar Lampung Buka Pendaftaran Calon Ketua Besok |
![]() |
---|
Kesaksian Rustomi, Korban Selamat KM Tegar Jaya Tenggelam di Perairan Pesawaran |
![]() |
---|
Musda XI Golkar Lampung Digelar 31 Agustus, Bahlil Lahadalia Bakal Hadir Bersama 60 Pengurus DPP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.