Berita Lampung

Polres Metro Polda Lampung Imbau Warga Tidak Panik Terkait Isu Penculikan yang Sedang Marak

Polres Metro, Polda Lampung melalui Bhabinkamtibmas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap berita hoaks penculikan anak.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: muhammadazhim
Dok Humas Polres Metro Polda Lampung 
Polres Metro, Polda Lampung melalui Bhabinkamtibmas turun langsung dan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah panik terkait isu penculikan anak yang sedang marak, Jumat (3/2/2023).  

Kapolsek Metro Barat melalui Wakapolsek Metro Barat, Ipda Wastono mengatakan pihaknya sudah mengklarifikasi kepada pihak-pihak yang terlibat.

"Kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengetahui keberadaan pelaku yang berperan sebagai pengunggah pertama mengenai informasi hoaks penculikan anak ke media sosial WhatsApp dan Facebook," ujar Ipda Wastono, Kamis (2//2/2023)

Ia mengatakan, pelaku yang menyebarkan informasi hoaks terkait penculikan anak tersebut yaitu Neni Trianingrum (31) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga RT 008 RW 004, Desa Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.

Neni merupakan salah satu wali murid di SDN 1 Mulyosari.

Sedangkan, orang yang Neni Trianingrum curigai sebagai penculik anak tersebut ialah Ratno (49), yang berprofesi sebagai petani, beralamat di Jalan Raya Adipuro, RT 017 RW 007, Desa Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.

"Kebetulan keduanya itu merupakan warga Lampung Tengah warga Kecamatan Trimurjo dan untuk ibu itu kebetulan anaknya sekolah di situ kelas 4 SD," ungkapnya.

Ia membeberkan, Neni menyebarkan potret foto Ratno di media sosial dan mengatakan bahwa Ratno diduga adalah pelaku penculikan anak didasari karena beredarnya isu penculikan anak yang sedang viral saat ini.

"Motif ibu itu menyebarkan informasi hoaks itu karena mendengar kabar penculikan anak yang viral akhir-akhir ini," kata dia.

Menurutnya, kesalahpahaman tersebut berawal dari Ratno yang menanyakan alamat kepada Neni.

"Di SDN 1 Mulyosari Metro Barat, Pak Ratno itu nanya ke satpam SMPN 9 Metro yang sedang mau jemput anaknya di SDN 1 Mulyosari," kata Wakapolsek Metro Barat tersebut.

"Pak Ratno itu mau cari alamat rumah mbahnya di Mulyosari Metro Barat, kemudian ada ibu (Neni) yang ikut berbincang dengan Pak Ratno, karena tidak jelas bertanyanya, kemudian difoto karena dicurigai bahwa dia penculik anak," bebernya.

Setelah memfoto Ratno, Neni memposting foto Ratno di sosial media WhatsApp dan Facebook.

"Pada saat dia menjemput anaknya dilihat ada bapak itu yang mau mencari alamat, saat ditanya mungkin agak sedikit bingung sehingga dia curigailah, lalu dia foto bapak itu dan dia upload," ujar dia.

"Atas dasar itu, dia menyebarkan informasi hoaks yang awalnya di grup WhatsApp wali murid bahwa ada yang dicurigai kemudian diupload juga di Facebook," tambahnya.

Kemudian, keduanya dikumpulkan di Mapolsek Metro Barat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved