Berita Lampung

Dua Minggu Tuntas, Mendag Zulhas Janji Atasi Kelangkaan Minyakita di Lampung  

Selama sepekan terakhir, minyak goreng MinyaKita cukup langka didapatkan masyarakat, khususnya Lampung. 

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: soni
Tribun Lampung / Yogi Wahyudi 
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), saat diwawancarai pasca pembukaan musyawarah wilayah (Muswil) Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung ke-26 di Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (11/2/2023).    

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Selama sepekan terakhir, minyak goreng MinyaKita cukup langka didapatkan masyarakat, khususnya Lampung

Menanggapi hal ini, Kementeri Perdagangan RI akan mengatasi permasalah kelangkaan minyak goreng MinyaKita. 

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), saat diwawancarai pasca pembukaan musyawarah wilayah (Muswil) Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung ke-26 di Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (11/2/2023). 

Ia mengatakan, dalam jangka dua minggu kedepan, permasalahan kelangkaan minyak goreng itu akan teratasi.

"Mudah-mudahan dua minggu lagi sudah kita atasi MinyaKita itu," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, permasalahan terjadinya kelangkaan MinyaKita. 

Baca juga: Dinas Perdagangan Pringsewu Akui Minyak Goreng MinyaKita Masih Langka

Baca juga: Minyak Goreng Curah Tinggi MinyaKita Langka, Pemprov Lampung Tunggu Pembagian Pusat

"Permasalahannya itu, semua orang beli MinyaKita," ungkapnya. 

Menurutnya, akibat menumpuknya permintaan, berujung pada kelangkaan minyak goreng.

"Yang biasanya beli premium, semua jadi beli itu, pada akhirnya tidak cukup," jelasnya. 

"Permintaan MinyaKita itu banyak sekali, hingga akhirnya pada beli MinyaKita," sambungnya. 

Ia mengatakan, minyak goreng merk Kita, peruntukannya adalah untuk ibu-ibu yang kurang mampu. 

"Karena ini kan untuk ibu-ibu yang kurang mampu," kata Zulkifli Hasan

"Yang jadi masalah ini, yang mampu juga ikut beli MinyaKita juga," tambahnya. 

Hal tersebut menurut, lantaran kualitas minyak goreng yang bagus. 

"Itu karena kualitasnya bagus, patinya bagus juga," ucapnya. 

Guna mengatasi kelangkaan itu, pihaknya akan mengurangi stok minyak di Pasar modern.

"Sekarang untuk pasar-pasar modern akan kita kurangi, kita jual kembali di pasar-pasar tradisional lagi," tuturnya. 

"Nanti akan kita tambah minyaknya, dan akan kita masukkan pasar tradisional lagi," timpalnya. 

Selain itu, pihaknya tidak memperbolehkan minyak goreng merk Kita dijual di online. 

"Jadi untuk yang dijual di online, tidak bisa, tidak boleh lagi," katanya. 

Pihaknya juga memastikan, dalam dua pekan kedepan, minyak goreng MinyaKita akan masuk kembali di Pasar tradisional. 

"Masuk pasar tradisional lagi, volumenya ditambah nanti," pungkasnya. 

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved