Polisi Diserang Massa

Polisi Diserang Massa di Lampung Tengah Berhasil Amankan 1 Kg Sabu dan Bandarnya

Tidak hanya mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu, polisi diserang massa di Lampung Tengah juga mengamankan bandar beserta dua pelaku lain.

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Tengah, Polda Lampung AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata (kanan) dan foto personel Polres Lampung Tengah mendatangi TKP polisi diserang massa di Buyut Ilir, Lampung Tengah, Lampung. Polisi berhasil mengamankan barang bukti lebih dari 1 Kg sabu-sabu berikut bandarnya. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Personel polisi diserang massa di Lampung Tengah berhasi mengamankan barang bukti lebih dari 1 kilo gram narkoba jenis sabu-sabu.

Tidak hanya mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu, polisi diserang massa di Lampung Tengah juga mengamankan bandar beserta dua pelaku lainnya.

Totalnya sebanyak tiga orang tersangka narkoba yang diamankan polisi diserang massa di Lampung Tengah itu.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Tengah, Polda Lampung AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata membenarkan adanya penghadangan dan penyerangan massa saat proses penangkapan para pelaku narkoba.

Satuan Reserse narkoba Polres Lampung Tengah, Polda Lampung dihadang dan diserang massa yang mencapai ratusan orang.

Baca juga: Breaking News Polisi Diserang Massa saat Tangkap Bandar Narkoba di Lampung Tengah

Baca juga: Ungkap Narkoba, Polisi di Lampung Tengah Diserang Massa sampai Mobilnya Terbalik

Massa yang melakukan penyerangan terhadap polisi ini tergabung dari beberapa kampung. Seperti Buyut Ilir dan Buyut Udik, Lampung Tengah, Lampung.

Sedangkan tempat kejadian perkara polisi diserang massa terjadi di Blok M, Kampung Buyut Ilir, Lampung Tengah, Lampung.

"Polisi dihadang sekitar 400 warga yang menutup jalan dan melempari petugas dengan batu," kata Kasat Reserse Narkoba Polres Lampung Tengah, Polda Lampung AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata saat ditemui Tribunlampung.co.id di kantornya, Sabtu (11/2/2023).

Yofi mengatakan, jajaran Satres Narkoba sudah menargetkan tersangka bandar narkoba dan pengguna narkoba di wilayah Kampung Buyut Ilir tersebut sejak lama.

Dari catatan kepolisian, para pelaku mengedarkan narkoba dan mengambil langsung barang dari Pekanbaru, Riau.

Maka dari itu, pada Jumat 10/2/2023, sekira pukul 20.00 WIB, jajaran Satres Narkoba Polres Lampung Tengah melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap para pelaku.

"Benar, di dalam rumah tersebut didapati tiga orang pelaku dan polisi mendapati barang bukti sabu seberat 1,04 kg," katanya.

Setelah itu, lanjutnya, jajaran Satres Narkoba Polres Lampung Tengah keluar membawa pelaku dari TKP. Tapi massa sudah ramai memenuhi sekitar TKP.

Penyerangan massa terjadi saat ada warga yang memprovokasi dengan meminta polisi membebaskan pelaku.

Baca juga: 100 Personel Brimob Dikerahkan ke Lokasi Polisi Diserang Massa di Lampung Tengah

Baca juga: Polisi Diserang Massa di Lampung Tengah Terjebak Blokade Batu Besar dan Balok

Massa menyerang dengan pelemparan batu, penutupan jalan, dan membalikan mobil petugas.

Imbas pelemparan batu, empat mobil kendaraan dinas Satres Narkoba Polres Lampung Tengah jadi sasaran pelemparan, kaca pecah dan ban mobil bocor akibat terkena batu.

"Dari empat mobil diserang, satu mobil parah akibat digulingkan massa," katanya.

Tidak hanya itu, massa memblokade jalan menggunakan batu dan kayu di sepanjang jalan arah keluar dari TKP.

Menghadapi peristiwa itu, lanjutnya, Satres Narkoba mencoba berkoordinasi dengan Kepala Kampung setempat.

Pihaknya meminta mediasi dengan massa, sementara jajaran meminta bantuan personel dari Polres Lampung Tengah.

Selang 15 menit pasca penghadangan massa, bantuan personil datang ke TKP yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

"Sekitar 150 jajaran personil Sat Intel, Sat Reskrim, Tekab 308, Sat Sabhara, Propam, dan Polsek setempat berupaya membubarkan massa," katanya.

Dengan upaya tembakan peringatan ke udara.

Tujuannya, untuk menghentikan massa berbuat anarkis untuk tidak melakukan pelemparan batu.

Yofi mengatakan, polisi berhasil meninggalkan TKP pukul 20.30 WIB, dengan membawa ketiga tersangka berikut barang bukti.

"Sementara jajaran masih melakukan penyelidikan lanjutan, dan untuk kondisi terkini di TKP sudah kondusif," tutupnya.

100 Personel Brimob Dikerahkan

Sebanyak 100 personel Brimob dikerahkan ke lokasi polisi diserang massa di Lampung Tengah.

Lokasi penyerangan terhadap polisi oleh massa itu berada di Buyut Ilir, Lampung Tengah, Lampung.

Atas insiden polisi diserang massa di Lampung Tengah ini, personel Brimob sebanyak 1 SSK ( Satuan Setingkat Kompi) atau 100 personel diterjunkan.

Seratusan personel Brimob ini diterjunkan untuk memberi bantuan pengamanan atas peristiwa polisi diserang massa di Lampung Tengah.

Diketahui personel polisi diserang massa di Lampung Tengah saat melakukan penangkapan narkoba.

Dalam penyerangan yang dilakukan massa di Lampung Tengah, satu mobil polisi sampai dibuat terbalik.

Sejumlah personel polisi yang ada dalam mobil tidak bisa keluar karena massa yang menyerang juga melakukan pengepungan. 

Atas insiden tersebut, personel Brimob turun ke lokasi memberikan bantuan pengamanan. 

Masyarakat Buyut Ilir, Lampung Tengah melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap polisi.

Penduduk Buyut Ilir secara bergerombol melakukan penghadangan dan penyerangan kepada jajaran Reserse Narkoba, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung yang berupaya melakukan penangkapan, Jumat (10/2/2023).

Berdasarkan video amatir yang diterima Tribunlampung.co.id, dalam peristiwa penyerangan terhadap polisi di Lampung Tengah tersebut terlihat ada mobil warna silver dalam keadaan terbalik.

Dalam narasi dijelaskan bahwa warga Buyut Ilir, Lampung Tengah, Lampung telah menggulingkan mobil.

"Mobil dikebalikkan, mobil sudah dibalikkan sama massa, primitif primitif," kata pembuat video amatir itu.

Kemudian, rombongan mobil tersebut juga tidak bisa keluar lantaran masih di kepung oleh massa yang berlokasi di Buyut Ilir, Lampung Tengah.

Massa menutup jalan menggunakan bongkahan batu besar dan balok kayu.

Sepanjang jalan keluar jajaran Reserse Narkoba Polres Lampung Tengah dipenuhi bongkahan kayu dan batu per jarak 5 meter.

"Kami tidak bisa keluar, massa masih mengepung, lokasi di Buyut Ilir," kata pembuat video.

Dalam video juga terlihat puluhan warga berkerumun, terdengar teriakan dan lima kali suara tembakan.

"Bubar semua, bubarr, kembali ke tempat," teriakan dalam video amatir.

Sementara, dalam rilis media, jajaran Batalyon B Pelopor merespon adanya perlawanan massa dalam penangkapan tersangka tindak pidana narkotika oleh Sat Narkoba Polres Lampung Tengah.

Sehingga Reserse Narkoba Lampung Tengah meminta bantuan pengamanan dari Personel Brimob.

Sebanyak 1 SSK Personil Batalyon B Pelopor melaksanakan patroli menuju lokasi.

Pasca penangkapan tersangka tindak pidana narkotika oleh Sat Reskoba Res narkoba dihadang puluhan massa di Desa Buyut Ilir Kabupaten Lampung Tengah.

Hingga berita ini dibuat, Brimop menyatakan bahwa situasi Desa Buyut Ilir Kabupaten Lampung Tengah sudah kondusif.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved