Berita Lampung

Dampak Kebakaran 3 Ruang Kelas SDN 2 Fajar Bulan Lampung Tengah, Kepala Sekolah Liburkan KBM

Pasca kebakaran tiga ruang kelas di SDN 2 Fajar Bulan, Lampung Tengah, pihak sekolah meliburkan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar atau KBM.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/fajar ihwani sidiq
Kondisi terkini 3 ruang kelas SDN 2 Fajar Bulan, Lampung Tengah yang terbakar, Senin (21/2/2023). Kepala Sekolah SDN 2 Fajar Bulan Lampung Tengah Meliburkan KBM, Murid yang Kelasnya Terdampak Bergantian Dengan Kelas Lain. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Pasca kebakaran tiga ruang kelas di SDN 2 Fajar Bulan, Lampung Tengah, pihak sekolah meliburkan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar atau KBM.

Komite Sekolah SDN 2 Fajar Bulan, Lampung Tengah lalu mengadakan rapat untuk mencari jalan terbaik supaya KBM tetap berjalan, meskipun tiga ruang kelas ludes terbakar, Senin (20/2/2023).

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, puing-puing ruang kelas yang terbakar masih tergeletak dan belum dievakuasi.

Terlihat garis polisi terpasang melingkar di sekeliling ruang kelas yang terbakar.

Juga terlihat sisa buku pelajaran yang terbakar masih mengeluarkan asap, dan beberapa guru masih menyiram puing menggunakan ember berisi air.

Baca juga: SDN 2 Fajar Bulan Lampung Tengah Terbakar, 3 Ruang Kelas Habis

Terlihat aktivitas guru dan perangkat Kampung yang berada di lokasi meninjau ruang kelas yang terbakar.

Kepala Sekolah SDN 2 Fajar Bulan, Lampung Tengah, Hartati mengatakan, saat ini proses KBM semua kelas diliburkan.

Tujuannya agar komite sekolah dapat mengadakan rapat untuk membahas penggunaan ruang kelas yang tersisa untuk semua murid.

"Tiga ruang kelas/rombel yang terbakar milik kelas 5 A dan B dan juga kelas 6," katanya kepada Tribunlampung.co.id.

Dari peristiwa kebakaran itu, aset yang terbakar diantaranya meubelair serta buku pelajaran.

Sementara aset laptop dan chromebook bantuan dari dinas, disimpan di kantor.

"Kerugian kami hanya yang ada di kelas saja," katanya.

Menurut Hartati, proses KBM akan dimulai hari Selasa (21/2/202) besok.

Hasil rapat komite hari ini tentang penggunaan ruang kelas akan dibagikan ke group kelas masing-masing.

Rencananya, untuk murid yang ruang kelasnya tidak terbakar, tetap masuk pagi.

"Sedangkan untuk murid kelas 5 dan 6 yang ruang kelasnya terbakar, masuknya jam 10.00 WIB, menggunakan ruang kelas 1 dan kelas 2," kata Kepala Sekolah.

Menurut Hartati, hari ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah sudah meninjau lokasi kebakaran.

Berdasarkan hasil diskusi dengan dinas, pihak sekolah mengusulkan untuk pengadaan ruang kelas baru.

Pengadaan ruang kelas tersebut akan berbarengan dengan rehabilitasi gedung kelas lain.

"Kami minta ke dinas, target pengadaan 3 ruang kelas dan rehabilitasi gedung tahun ini (2023) selesai," katanya.

Baca juga: Siswa Kober Anak Sholeh Daarul Quran Lampung Selatan Belajar jadi Pemadam Kebakaran

Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Lampung Tengah, I Gusti Nyoman Suryana mengatakan, tim pemadam kebakaran mendapat laporan pukul 16.15 WIB.

Menurutnya peristiwa kebakaran di SDN 2 Fajar Bulan terjadi pada pukul 15.50 WIB.

Kebakaran tersebut diduga akibat aktivitas bakar sampah yang berdekatan dengan sekolah.

Akibatnya kobaran api bakaran sampah merambat ke plafon sekolah sehingga terjadi kebakaran.

Kemudian tim pemadam menerjunkan enam anggota untuk memadamkan api.

"Ada kendala pada mobilisasi tim pemadam yang mengakibatkan petugas datang terlambat ke lokasi," kata Suryana.

Penyebabnya karena pelapor salah memberikan alamat.

Kendala makin bertambah ketika tidak ada warga yang menjemput kendaraan damkar menuju titik api.

Sedangkan akses jalan menuju titik api banyak lubang sehingga makin menghambat proses kebakaran.

Beruntungnya karena kendala yang dialami tim damkar, membuat puluhan warga dan anak memberikan penanganan awal.

Kepala Kampung bersama warga Dusun Karang Sari, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah berupaya memadamkan api untuk penanganan pertama.

Karena warga menggunakan alat dan air seadanya, jadi kondisi titik kebakaran tetap menjalar dan membesar.

"Saat dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, api sudah membesar dan tiga ruang kelas hampir ludes terbakar," kata Suryana.

Untungnya sambung Suryana, proses pemadaman mobil damkar dibantu oleh hujan, sehingga api berhasil dikondisikan.

"Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut," kata Kasatpol PP.

Menurutnya, akibat peristiwa kebakaran tiga ruang kelas tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta rupiah.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved