Anak Buahnya Dibentak Debt Collector, Kapolda Metro Jaya: Darah Saya Mendidih

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan darahnya mendidih saat mengetahui anak buahnya dibentak-bentak debt collector.

Selain itu, Irjen Fadil Imran menyebut para preman mulai merajalela di Jakarta.

Irjen Fadil Imran pun meminta debt collector segera ditangkap.

Beredar video Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku geram terhadap sosok debt collector yang membentak anggotanya.

Bahkan, Irjen Fadil Imran mengaku hingga naik darah.

Baca juga: Polisi Dimaki-maki Debt Collector, Kapolda Metro Jaya: Darah Saya Mendidih 

Diinformasikan sebelumnya, anggota dari Irjen Fadil Imran diketahui tengah mengamankan kelompok debt collector yang berusaha mengambil secara paksa mobil dari selebgram Clara Shinta, beberapa waktu lalu.

Tak terima dihalangi, sejumlah debt collector yang berada di lokasi langsung membentak polisi yang bertugas, Aiptu Evin.

Irjen Fadil Imran menyebut, tindakan tersebut layaknya seperti preman yang sudah merajalela di Jakarta.

“Saya lihat preman ini sudah mulai merajalela di Jakarta, sampai tadi malam saya tidur jam 03.00,”

“Darah saya mendidih lihat anggota saya dimaki-maki begitu,” ujar Irjen Fadil Imran, dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, Selasa (21/2/2023).

Menurut Irjen Fadil Imran, kini sudah tidak ada ruang lagi untuk para debt collector yang bertindak kasar seperti itu.

Pihaknya meminta agar debt collector tersebut segera ditangkap.

“Nggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta, jangan mundur lagi, sedih hati saya,”

Baca juga: Clara Shinta Punya Penghasilan Rp 250 Juta, Mobilnya Kini Ditarik Debt Collector

“Debt collector itu jangan dibiarkan, lawan, tangkap, jangan pakai lama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Irjen Fadil Imran mempertanyakan perusahaan yang menggunakan jasa debt collector untuk menagih hutang.