Brimob Polda Lampung Lakukan Pengamanan Aksi Teror di Depan Plaza Lotus Bandar Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Lampung melakukan simulasi atau latihan penanganan kimia biologi radioaktif (KBR) dan nuklir di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung atau tepatnya di depan Plaza Lotus, Jumat (24/2/2023).

Kabag Ops Satbrimob Polda Lampung Kompol Reynando Hutapea mengatakan, 70 personel Satbrimob Polda Lampung diterjunkan dalam simulasi KBR tersebut.

"Latihan KBR ini sifatnya rutin dan pada kali ini dilaksanakan simulasinya seolah-olah kejadian yang sebenarnya, bertempat di Jalan Raden Intan atau tepat di depan Plaza Lotus," kata Kabag Ops Satbrimob Polda Lampung Kompol Reynando Hutapea.

Baca juga: Teroris Dilumpukan, Sempat Negosiasi, Simulasi Penanggulangan Terorisme di Bandara Raden Inten II

Ia mengatakan, polisi melakukan simulasi dengan mengumpamakan bahwa kejadian tersebut benar-benar real terjadi di tengah-tengah masyarakat.

"Karena kejadian sepert itu tidak tahu kapan dan dimana terjadi, akan ada kendaraan atau benda maupun manusia yang membawa barang-barang mengandung zat dari KBR tersebut," kata Kompol Reynando.

Polda Lampung, kata Kompol Reynando, sengaja mengumpamakan simulasi ini seolah-olah memang kejadian sebenarnya. 

"Seolah-olah masyarakat sekitar juga belum tahu tentang apa yang terjadi," ujarnya.

"Harapannya simulasi ini sekalian mengedukasi agar masyarakat tetap waspada dengan ancaman apapun yang terjadi," tambah  Reynando.

Dia menceritakan, gambaran simulasi hari ini ada mobil truk tangki yang membawa zat yang mengandung KBR.

"Jadi truk itu kami duga membawa barang mengandung zat KBR dan nuklir," kata Kompol Reynando.

Kemudian polisi dengan puluhan personel dari Satbrimob melakukan pengejaran dan kemudian dihentikan tepat di depan Plaza Lotus tersebut.

Baca juga: Polres Lampung Barat Gelar Simulasi Pengamanan Pilratin Serentak 2022 di Pesisir Barat

Personel melaksanakan pengecekan, dekontaminasi, hingga melalukan pengamanan sopir truk dan krunya.

"Kalau simulasi tadi kami memakan waktu sekitar 12 menit, kalau sesungguhnya bisa berjam-jam," kata Kompol Reynando.

Ia juga mengimbau kepada warga apabila menemukan barang atau benda diduga mengandung dari zat-zat berbahaya, segera melaporkan kepada polisi.

"Termasuk kandungan KBR dan nuklir, segera melaporkan kepada kami untuk penanganan lebih lanjutnya," imbuhnya.