Berita Terkini Nasional

Ibu Aniaya Anak Kandung hingga Tewas di Jambi Bakal Diperiksa Jiwanya

Sang anak sempat mendapat perawatan medis sebelum meninggal dunia usai dianiaya ibu kandung.

Kompas.com
Ilustrasi.Seorang ibu kandung yang menganiaya anaknya hingga tewas bakal jalani pemeriksaan. 

Tribunlampung.co.id, Jambi - Seorang ibu kandung menganiaya anak sendiri hingga tewas terjadi di Kecamatan Bangko, Merangin, Jambi.

Sang anak sempat mendapat perawatan medis sebelum meninggal dunia usai dianiaya ibu kandung.

Akan tetapi upaya medis tidak membuat nyawa anak tertolong hingga menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka yang diderita dari penganiayaan ibu kandung

Winda, pelaku penganiayaan anak kandung hingga tewas di Kelurahan Pasar Atas Bangko, Kecamatan Bangko, Merangin, Jambi, dijadwalkan menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Hal itu disamaikan Kapolres Merangin AKBP Dewa Arinata, kepada awak media, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Kapolda Jambi Mengalami Patah Tangan dalam Kecelakaan Helikopter Super Bell 300

"Winda akan kita lakukan pemeriksaan kejiwaannya oleh Psikolog," kata AKBP Dewa Arinata.

Pemeriksaan kejiwaan ini, menurut AKBP Dewa, dilakukan untuk mendalami motif Winda yang tega membanting, memukul, hingga menendang Depano (5), anak kandungnya.

Sebelumnya diberitakan Winda tega menganiaya anak kandungnya hingga tewas, Jumat (24/2/2023).

Setelah mendapatkan Perawatan Intensif di (RSUD) Kolonel Abunjani Bangko, korban bernama Depano (7) akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Ketua RT 04 Sungai Emas Kelurahan Pasar Atas Sugito saat dikonfirmasi Tribunjambi.com mengiyakan kejadian ini.

Sugito mendapat laporan dari warga bahwa ada ibu Winda sudah melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya yang bernama Depano hingga kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonel Abunjani Bangko.

"Iya saya mendapat laporan dari warga, bahwa ada seorang ibu tega memukuli anak kandungnya hingga kritis, dan barusan saya mendapatkan kabar bahwa anaknya yang di larikan ke Rumah Sakit yang bernama Depano itu meninggal dunia," katanya, Sabtu (25/2/2023).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved