Penganiayaan di Bandar Lampung

Pria Paruh Bayar Meninggal Dunia di Bandar Lampung Genggam Uang Rp 15 Ribu 

Juhri, saksi mata mengatakan, di tubuh korban ditemukan uang Rp 15 Ribu yang digenggamnya.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Tribun Lampung/ Bayu Saputra
Lokasi ditemukannya mayat anonim di Jalan Soekarno Hatta (Bayur atas), Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Kamis (2/3/2023).(Bayu Saputra) 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di depan kantor ekspedisi di Jalan Soekarno Hatta (Bayur atas), Kelurahan Campang Raya, Bandar Lampung, Kamis (2/3/2023) pukul 00.30 WIB dini hari.

Juhri, saksi mata mengatakan, di tubuh korban ditemukan uang Rp 15 ribu yang digenggamnya.

"Pas kami periksa kok tangannya menggenggam sesuatu dan saya lihat disaksikan oleh Pak Sapri linmas ada Rp 15 ribu pecahan Rp 10 ribu satu dan pecahan Rp 5 Ribu satu di pegangnya," kata saksi mata Juhri saat diwawancarai awak media di lokasi kejadian, Kamis (2/3/2023).

Ia menambahkan, korban juga di lokasi kejadian terlihat membawa tas ransel berisi baju, mangkok dan sendok.

"Setelah itu kami angkat mayat tersebut bersama-sama dan dimasukan ke mobil ambulans," kata Juhri.

"Saya ini baru dua bulan kerja di kantor ekspedisi ini, dan kalau semalam itu tidak ada suara ribut-ribut apalagi gas-gasan motor tidak ada," kata Juhri. 

Baca juga: Polres Way Kanan Bentuk Tim Khusus Ungkap Penemuan Mayat di Way Kanan Lampung

Baca juga: Breaking News Warga Way Halim Bandar Lampung Geger Penemuan Mayat Pria di Kali Awi

Ia mengaku tidak kenal dengan korban dan  identitas juga tidak ditemukan. Polisi datang semalam pukul 02.00 WIB.

Kritis di Depan Kantor Ekspedisi 

Warga Jalan Soekarno Hatta (bayur atas), Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukarame, digegerkan dengan penemuan seorang pria paruh baya dalam kritis di depan kantor ekspedisi, atau seberang kantor Distributor Baja Gunung Semeru Sejahtera, Kamis (2/3/2023) pukul 00.30 WIB dini hari.

Penjaga kantor ekspedisi Juhri (34) mengatakan, korban pada saat ditemukan dalam keadaan kritis dengan luka tusuk di bagian perut sebelah kanan.

"Saya kaget semalam lagi jaga tiba-tiba ada linmas yang mengetuk pintu gudang dan mengabarkan ada orang yang kritis di depan gudang," kata Juhri, saksi mata dalam kejadian tersebut.

Ia mengatakan, korban diduga dibunuh bukan di depan kantornya bekerja dan kemungkinan di lokasi lain.

"Kalau dibunuh di depan kantor saya jaga, pasti banyak darah yang berceceran dan semalam saya lihat dikit darahnya," kata Juhri. 

Ia mengatakan, korban diperkirakan berumur 50 tahun mengenakan kaus biru dongker dan celana hitam serta menggunakan sendal.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved