Mahasiswa FEB Unila Meninggal

Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian Mahasiswa Unila Korban Diksar Maut

Dokter forensik mitra RS Bhayangkara, I Putu Suwartama Wiguna, mengatakan penyebab kematian Pratama Wijaya Kusuma adalah tumor pada otak.

|
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
KARENA TUMOR - Dokter forensik mitra RS Bhayangkara, I Putu Suwartama Wiguna, menjelaskan penyebab kematian mahasiswa Unila, Pratama Wijaya Kusuma, dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (7/10/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung mengungkap hasil ekshumasi Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung yang meninggal dunia seusai mengikuti kegiatan pendidikan dasar Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam (Mahepel) FEB Unila.

Dokter forensik mitra RS Bhayangkara, I Putu Suwartama Wiguna, mengatakan penyebab kematian Pratama Wijaya Kusuma adalah tumor pada otak.

Menurut Putu, tim forensik menemukan oligodendroglioma, sejenis tumor otak primer langka, di dalam sel saraf otak almarhum Pratama.

"Jadi untuk permintaan ekshumasi yang kami lakukan dengan tim, hasil paling signifikan untuk penyebab kematian almarhum itu adalah tumor. Jadi ada tumor di otak," kata Putu dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (7/10/2025).

Mengenai dugaan faktor kekerasan yang mungkin menyebabkan tumor, Putu membantahnya.

Dia menjelaskan, pembentukan tumor memerlukan waktu yang tidak sebentar.

"Jadi tumor yang kita temukan secara patologi genotomi ada oligodendroglioma yang berada di dalam sel saraf otak almarhum," jelas Putu.

"Secara literatur, (oligodendroglioma) itu tidak berhubungan dengan suatu trauma," terangnya.

Putu menyebut, pihaknya tidak menemukan adanya bekas kekerasan pada jenazah, lantaran peristiwanya sudah cukup lama.

Menurut Putu, dari hasil identifikasi, pihaknya hanya menemukan trauma-trauma bekas medis, seperti bekas infus dan pemasangan selang ke otak. 

"Jadi pemasangan selang tersebut bertujuan untuk mengeluarkan cairan yang diproduksi oleh tumor," imbuhnya.

Lebih lanjut, Putu mengatakan temuan penyebab kematian lain seperti pendarahan sulit dianalisis karena jenazah sudah mengalami pembusukan lanjut akibat ekshumasi dilakukan setelah waktu yang cukup lama. 

"Tapi untuk penyebab paling signifikan adalah tumor pada otak jenazah," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved