Berita Lampung
95 Rumah di Lampung Selatan Rusak Diterjang Puting Beliung
BPBD Pemkab Lampung Selatan mengimbau kepada warga yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk waspada cuaca ekstrem
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Lampung Selatan mecatat 95 rusak akibat angin puting beliung yang melanda wilayah setempat beberapa hari lalu.
Rumah rusak tersebut berasal dari delapan desa dan tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Lampung Selatan.
BPBD Pemkab Lampung Selatan mengimbau kepada warga yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk waspada cuaca ekstrem
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lampung Selatan Heri Bastian mengatakan wilayah terdampak bencana angin kencang/puting beliung di wilayah Lampung Selatan berada di Kecamatan Raja Basa, di Desa Kunjir.
Lalu di Kecamatan Bakauheni, di Desa Totoharjo.
Kemudian Kecamatan Katibung, di Desa Taraha.
Selanjutnya Kecamatan Sragi, di Desa Sukapura.
Berikutnya Kecamatan Ketapang , di Desa Wai Sidomukti dan di Desa Sidoasih.
Kecamatan Palas , di Desa Bandan Hurip.
"Dan ecamatan Penengahan , di Desa Taman baru," sambungnya.
Kata Heri, pada Senin (27/2/2023) pukul 03.30 WIB telah terjadi angin kencang yang telah menerbangkan atap rumah warga dan merobohkan pohon besar yang menimpa rumah warga sehingga menimbulkan kerusakan.
Baca juga: Korban Puting Beliung di Sragi dapat Layanan Trauma Healing dari Sidokkes Polres Lamsel
Baca juga: Puluhan Rumah di Lampung Timur Rusak Akibat Angin Puting Beliung
Di Kecamatan Rajabasa terdapat 19 rumah rusak.
Lalu, di Kecamatan Bakauheni 1 rumah rusak.
Kemudian di Kecamatan Katibung 2 rumah rusak .
Selanjutnya, di Kecamatan Sragi 45 rumah rusak.
Berikutnya di Kecamatan Ketapang 25 rumah rusak
Di Kecamatan Palas dua rumah rusak.
Dan di Kecamatan Penengahan satu rumah rusak.
Heri mengatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa angin kencang/puting beliung tersebut.
Sejauh ini pihaknya bersama UPT PU, aparatur kecamatan, desa, babinsa, dan babinkamtibmas setempat telah mendata kerusakan yang dialami masyarakat.
Pihaknya juga telah melakukan perbaikan secara bergotong royong untuk rumah-rumah warga yang terdampak oleh masyarakat dan aparatur.
Apabila situasi tidak menentu dan dipandang perlu mengeluarkan penetapan status keadaan darurat bencana dengan status siaga.
Pihaknya juga sudah mengimbau kepada masyarakat terkait potensi bencana susulan.
"Kami sudah memberikan imbauan sesuai dengan imbauan BMKG bahwa cuaca ektrim tidak menentu ini dapat berlangsung sampai dengan bulan April 2023," katanya.
Dimana, kata Heri, tingkat hujan sedang-lebat yang di sertai angin kencang dan petir di wilayah kabupaten Lampung Selatan.
"Kami telah mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap bencana susulan seperti banjir, angin kencang/puting beliung serta petir," ujarnya.
(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus)
BP3MI Lampung Bentuk Desa Migran Aman, Tangkal Calo dan Tekan Kasus PMI Ilegal |
![]() |
---|
BP3MI Lampung Pastikan Lulusan Kelas Migran Vokasi Bekerja Legal di Luar Negeri |
![]() |
---|
SMPN 43 Bandar Lampung Sudah Terima Smart TV , Presiden Prabowo Bagikan ke 330 Ribu Sekolah |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Smart TV Bisa Dukung Belajar, Tapi Jangan Terulang Kasus Chromebook |
![]() |
---|
Smart TV Mulai Didistribusikan ke Sekolah di Lampung, Akan Ada Seleksi Guru Terbaik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.