Berita Lampung

Honda Mobilio Kecelakaan Tunggal Hantam Pembatas, 4 Penumpang Malah Tinggalkan Mobil

Honda Mobilio BE 1986 FH mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Jenderal Sudirman Metro, Lampung, Kamis (9/3/2023) dini hari.

|
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Honda Mobilio BE 1986 FH mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Jenderal Sudirman Metro, Lampung, 4 penumpang marah saat mau ditolong dan tinggalkan mobil. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Honda Mobilio BE 1986 FH mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Jenderal Sudirman, di depan Sekretariat Dewan Kesenian Metro (DKM), Kelurahan Ganjarasri, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, Lampung Kamis (9/3/2023) dini hari.

Salah seorang saksi mata, Harto menduga, satu dari empat orang di dalam mobil Honda Mobilio BE 1986 FH diduga mengendarai dalam keadaan mabuk hingga kecelakaan tunggal di Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, Lampung.

Saat warga setempat berusaha melakukan pertolongan pada penumpang Honda Mobilio BE 1986 FH, korban kecelakaan justru bersikap arogan.

“Informasi sih kata warga mabok katanya. Gak mungkin itu kalau nggak mabok,"

"Mau ditolongin sama warga malah ngamuk-ngamuk," ujar Harto.

Baca juga: Buronan Kasus Curas di Depan Indomaret Dibekuk Tekab 308 Presisi Polres Metro Polda Lampung

Ia mengatakan, penumpang yang ada di dalam mobil tersebut terdiri dari empat orang.

Haryo menduga, keempat orang yang terlibat kecelakaaan tunggal tersebut merupakan dua pasang laki-laki dan perempuan.

"Habis itu langsung pada pergi ninggalin mobilnya,"

"Penumpangnya ada tiga orang dan satu orang lagi yang bawa mobil, jadi empat orang,"

"Ada perempuannya satu apa dua gitu kayaknya. Kalau laki-lakinya jelas ada dua orang,"

"Kayaknya sih dua pasang lah itu,” kata Haryo.

Berdasarkan keterangan Harto diketahui dalam kecelakaan tunggal tersebut, kendaraan nahas itu menabrak pembatas jalan yang terpasang di tengah jalan sebagai pembatas di sisi kanan dari jalur Kota Metro ke arah Bandar Lampung.

Kemudian kendaraan tersebut terpental hingga sejauh 10 meter ke kiri dan menghantam pagar gerbang Sekretariat DKM Metro, Lampung.

Menurutnya, lanjut Haryo, mobil tersebut dikendarai dengan kecepatan tinggi.

“Pasti mereka ngebut. Ya kalau sampai ngerusak pembatas jalan dan rusak kayak gitu kan berarti kenceng ini jalannya, berat lo itu kan bobotnya. Sampai pada mental begitu,” bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved