Lampung Dikepung Banjir
Picu Banjir, Pintu Air di Desa Wirabangun Mesuji Lampung Akan Dibongkar
Pj Bupati Mesuji saat Kunjungan Kerja (Kunker) di Kecamatan Simpang Pematang memerintah jajarannya untuk membuat tim analis khusus.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pj Bupati Mesuji saat Kunjungan Kerja (Kunker) di Kecamatan Simpang Pematang memerintah jajarannya untuk membuat tim analis khusus.
Tim analis khusus itu nantinya untuk mengatasi persoalan pintu pengairan sawah yang menjadi penyebab parahnya banjir di area sawah Desa Wirabangun.
Sulapakar menerangkan dibentuknya tim itu nantinya diharapkan untuk segera turun melihat kondisi yang ada.
"Turun nya tim itu untuk melihat kondisi dari pintu air, bahkan jika diperlukan dibongkar maka bongkar," ujarnya saat Kunker di Kecamatan Simpang Pematang, Rabu (8/3/2023).
Ia pun langsung memerintah asisten terkait dan Dinas PUPR Mesuji untuk segera membentuk tim analis khusus dalam menangani permasalahan tersebut.
Yang menjadi hambatan besar bahkan membuat gagal panen saat musim penghujan.
Selain itu, Sulpakar juga memerintah kepada jajarannya untuk dilakukan pengecekan bangunan pintu air tersebut.
"Cek bangunan pintu air itu dulu, asetnya milik siapa. Jika ternyata asetnya kewenangan dari pihak provinsi maka langkahnya adalah menyurati pihak provinsi untuk dilakukan pembongkaran," terangnya.
Atau terus dia meminta izin untuk dilakukan pembongkaran pintu air di Desa Wirabangun.
"Saya meminta cepat dilakukan ya," perintahnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan hektare sawah di Desa Wirabangun Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji terdampak banjir saat memasuki masa tanam padi, Rabu (1/2/2023).
Baca juga: 13 Bencana Terjadi di :Lampung Barat selama 2023, Suoh Rawan Banjir
Baca juga: Dissos Mesuji Lampung Salurkan Bantuan untuk Puluhan KK Korban Banjir di Desa Talang Batu
Tentunya, adanya banjir tersebut sangat dikeluhkan para petani yang menggarap sawah di Desa Wirabangun Mesuji Lampung.
Satu diantara petani itu adalah Warsito, ia mengaku banjir selalu menghampiri sawahnya saat terjadi hujan lebat.
"Jadi posisi sekarang ini masih masa tanam, baru tanam kena banjir dan tenggelam yo rugi mas," ujarnya
Apalagi kata dia sejak dua tahun kebelakang hingga saat ini banjir yang terjadi lebih parah jika dibandingkan pada tahun 2019.
6 Hari Pencarian, Ibu dan Anak Korban Longsor di Banjit Way Kanan Ditemukan Meninggal Pelukan |
![]() |
---|
Bupati Musa Ahmad Sebut Pemkab Lamteng Sudah Siapkan Dana Tanggap Bencana Sebesar Rp 15 Miliar |
![]() |
---|
Koramil 411-11/TB Siagakan Anggota Bantu Korban Banjir di Lampung Tengah |
![]() |
---|
Pj Bupati Qudrotul Ikhwan Serahkan Bantuan Sembako pada Warga Terdampak Banjir Bandang di Tuba |
![]() |
---|
Ditemukan 16 Jam Pencarian, Korban Hanyut Banjir Lampung Tengah Dimakamkan Jumat Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.