Pencarian Hari Kedua, Timsar Terjunkan 2 Penyelam Cari Korban Hanyut Banjir Lampung Tengah

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Pencarian korban hanyut diterjang banjir di Lampung Tengah sudah masih terus dilakukan hingga hari kedua.

Berbagai upaya pencarian korban hanyut banjir Edi Susanto (33) dilakukan dengan menggunakan sejumlah metode dan alat bantu menyisir sungai Sangaji, Kampung, Terbanggi Ilir, Divisi 3, PT GMP Bandar Mataram, Lampung Tengah.

Namun hingga saat ini hasil pencarian korban tenggelam banjir oleh Basarnas Provinsi Lampung, BPBD Lampung Tengah, dan tim gabungan masih nihil.

Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi kejadian, upaya pencarian hari kedua menggunakan alat underwater search device, aqua eye, serta lacak koordinat.

Hari kedua ini, tim pencari meningkatkan upaya pencarian dengan menerjunkan 2 personil penyelam.

Baca juga: Banjir di Lampung Tengah, 1 Mobil Berikut Sopir Hanyut Belum Ditemukan

Baca juga: Banjir di Astra Ksetra Tulangbawang Berangsur Surut, Jalintim Kembali Normal

Ditambah tim gabungan yang membantu pencarian menggunakan galah, bandul magnet, dan terlihat ada beberapa relawan berenang menggunakan tali magnet diikat pelampung.

Putri selaku tim scuba rescue Basarnas Provinsi Lampung mengatakan, dirinya melakukan penyelaman di salah satu titik yang diduga menjadi lokasi objek.

Menurutnya, penentuan koordinat tersebut didasari metode pemindaian underwater search device dan aqua eye.

"Titik penyelaman merupakan salah satu hasil identifikasi tim pada pencarian hari pertama dari hari kedua pada pagi hari tadi," ujarnya kepada Trobunlampung.co.id, Jumat (10/3/2023).

Kendati demikian, lanjutnya, hasil upaya penyelaman pada titik tersebut tidak membuahkan hasil.

Padahal, tim penyelam sudah melakukan penyisiran dengan radius 5 meter dari titik tereebut.

Kondisi kedalaman air terakhir berada di 3 meter.

Serta pencarian oleh tim lainnya juga masih belum membuahkan hasil.

"Kita terus berupaya akan buat skema pencarian ulang berdasarkan upaya yang sudah dilakukan selama," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)