Pelaku Penusukan Bos Kelapa di Lampung Jalani Observasi di RSJ

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Aparat Polresta Bandar Lampung Polda Lampung tengah melakukan upaya pembuktian terhadap pelaku Sutarto (48) dengan mengirimkan yang bersangkutan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung selama 14 hari ke depan.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pelaku penusukan bos kelapa saat ini tengah menjalani observasi untuk menentukan kejiwaannya.

"Saat ini polisi telah mengirimkan pelaku Sutarto ini ke RSJ untuk dilakukan observasi selama 14 hari," kata Kompol Dennis Arya Putra, di ruangan kerjanya, di lantai tiga Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (15/3/2023).

Ia mengatakan, polisi mengobservasi karena beberapa saksi menganggap pelaku ini mengalami gangguan jiwa.

Karena itu, kepolisian tidak hanya mendengar dari keterangan para saksi saja, tapi juga akan melakukan pembuktian tersebut.

"Akan kami buktikan secara keterangan ahli atau crime shine melalui uji di RSJ, dan kami akan lakukan observasi selama 14 hari," kata Kompol Dennis.

"Pelaku masuk ke RSJ kemarin setelah penyelidikan, penyidikan, penahanan dan ada permohonan ke RSJ untuk diobservasi," kata Kompol Dennis.

Ia mengatakan, proses hukum tetap akan diuji dalam persidangan dan dari riwayat pelaku sebelumnya juga tidak ada gangguan jiwa. 

Baca juga: Karyawan Pelaku Penusukan Bos Kelapa Bandar Lampung Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Baca juga: Polisi Belum Pastikan Karyawan Penusuk Bos Kelapa Bandar Lampung Gangguan Jiwa

"Sehingga kami melakukan observasi untuk mengetahui tentang kemampuan dari pelaku, untuk bertanggung jawab atas tindak pidana yang telah  dilakukannya," kata Kompol Dennis.

"Proses hukumnya tetap berjalan, itupun akan kami kirimkan ke pihak kejaksaan setelah ada hasil observasinya dari RSJ," kata mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Timur ini.

Kompol Dennis mengatakan, korban saat ini keadaannya sudah membaik.

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolsek Kedaton, untuk terus dikontrol. Kalau ada hambatan kepada korban segera melaporkan," kata Kompol Dennis.

Sebelumnya, bos kelapa Sadiyem (67) warga Jalan Samratulangi Gang Bungsu, Kelurahan Penengahan Raya, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, dalam keadaan membaik pasca ditusuk oleh karyawannya.

Pihak keluarga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, korban  saat ini berada di ruang ICU RSUDAM dan sudah dalam keadaan membaik.

"Alhamdulillah ibu mertua saya keadaannya telah membaik setelah dioperasi kemarin di bagian lehernya," kata pria yang mengenakan kaus berwarna hijau saat diwawancarai ditemui Tribun Lampung di RSUDAM.

Pihaknya belum bisa berkomentar terlalu banyak terkait ibu mertuanya yang menjadi korban penusukan tersebut.

"Mohon maaf ya mas kami tidak bisa berkomentar terlalu banyak, karena takut keluarga kami tambah shock," kata pria tersebut.

Yudo saksi kejadian mengatakan, bos kelapa Sadiyem mengalami tujuh luka tusukan di tubuhnya. 

Peristiwa terjadi pada  Jumat (10/3/2023) pukul 07.00 WIB.

"Pelaku mengalami tujuh luka tusukan di tubuh, dan posisi korban pada saat itu miring ke kanan dan kritis," kata Yudo.

Yudo mengatakan, pelaku ini melakukan penusukan menggunakan alat pencungkil kelapa. 

"Sempat terjadi cekcok omongan antara keduanya, mungkin ada omongan dari korban yang membuat pelaku tersinggung dan diduga pelaku ini stres," kata Yudo.( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )