Berita Lampung

Butuh Waktu 5 Jam, Dokter RSUDAM Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam Afifah dan Aliyah Asal Lampura

Tim dokter RSUDAM bersama tim RSUD Dr Soetomo sukses melakukan pemisahan bayi kembar siam berusia 13 bulan asal Lampung Utara.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/bayu saputra
Orangtua dari bayi kembar siam Afifah dan Aliyah, Muslim (33) dan Mutiani (33) warga Karang Sari, Kecamatan Muara Sungkai, Lampung Utara saat diwawancarai awak media di depan Ruang PICU RSUDAM, Bandar Lampung, Kamis (16/3/2023). 

"Alhamdulillah, apalagi pekerjaan suami saya sebagai supir. Makanya kami sangat bersyukur anak kembar kami bisa dioperasi," tambahnya.

Baca juga: Besok, RSUDAM Perdana Lakukan Pemisahan Bayi Kembar Siam Afifah dan Aliyah Asal Lampung Utara

Butuh Waktu 5 Jam

Sementara Ketua Tim Bedah Kembar Siam RSUDAM dr Billy Rosan mengatakan, pasien atau bayi kembar siam ini masuk ruang operasi, Rabu (15/3/2023) kemarin, pukul 07.00 WIB.

"Tetapi kami melakukan persiapan untuk operasi dan memakan waktu cukup lama. Kalau dimulainya operasi pukul 11.00 WIB, kami mulai melakukan irisan kulit pada bayi," kata dr Billy.

Ia mengatakan, kulit bayi dilakukan irisan pertama kali pada pukul 11.15 WIB.

"Kami langsung target karena itu adalah dempet liver (hati) dan tulang dada bagian bawah," kata dr Billy.

Sehingga menruutnya, para dokter langsung melakukan pemisahan liver yang dilakukan oleh tim bedah anak RSUDAM.

"Kami melakukan pemisahan liver dengan didampingi dokter dari RSUD Dr Soetomo. Durasinya sekitar 1,5 jam sampai dua jam, tanpa ada kesulitan," ujarnya.

Tim bedah torak setelah itu melakukan pemisahan tulang dada bagian bawah dengan memakan waktu satu jam.

Sehingga bila ditotalkan ada durasinya selama 3,5 jam itu untuk memisahkan liver dan tulang dada.

Setelah itu bayi sudah terpisah dan dilakukan penutupan dinding dada dan perut.

Menurutnya, operasi pemisahan dilakukan di dua kamar operasi terpisah dan ini memakan waktu hampir dua jam lamanya.

"Jadi total mulai dengan pengirisan sampai penutupan dinding dada dan perut mencapai 4,5 sampai 5 jam," tambah dr Billy Rosan.

Tim dokter pun selesai melakukan operasi sekitar pukul 16.00 WIB, dan kemudian pihaknya menjaga kondisi bayi agar tetap stabil.

Ia mengatakan, bayi pun langsung ditaruh di fasilitas PICU (pediatric intensif unit).

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved