Berita Lampung

Butuh Waktu 5 Jam, Dokter RSUDAM Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam Afifah dan Aliyah Asal Lampura

Tim dokter RSUDAM bersama tim RSUD Dr Soetomo sukses melakukan pemisahan bayi kembar siam berusia 13 bulan asal Lampung Utara.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/bayu saputra
Orangtua dari bayi kembar siam Afifah dan Aliyah, Muslim (33) dan Mutiani (33) warga Karang Sari, Kecamatan Muara Sungkai, Lampung Utara saat diwawancarai awak media di depan Ruang PICU RSUDAM, Bandar Lampung, Kamis (16/3/2023). 

"Secara umum tadi pagi sudah dilakukan pemeriksaan dengan kondisinya stabil, membaik," kata dr Billy.

"Kami fokus melakukan pengawasan empat hari, setelah itu baru bisa dipindah keruangan. Karena bisa terjadi hal-hal yang tidak terduga, sehingga pemantauan akan dilakukan perjam dengan harapannya agar tetap stabil," sambungnya.

Tim dokter sendiri telah berusaha sebaik mungkin agar bayi Afifah dan Aliyah bisa hidup sewajarnya sesuai yang diharapkan keluarga.

"Kami sudah berkolaborasi secara nasional, ke depan akan bisa mandiri," kata dr Billy.

Ia mengatakan, sebetulnya yang tersulit saat melakukan operasi adalah saat melakukan pemisahan dempet liver .

Karena risiko pendarahan tinggi dan disitu banyak organ lain yang bersinggungan, akibat tulang dadanyanya tidak kurang dari 5 cm saja.

"Kalau jantung terpisah hanya selaput jantung yang masih menyatu dan mudah dipisahkan," kata dr Billy.

Baca juga: Verrell Bramasta Bahas Program Hamil Anak Kembar dengan Ibu Natasha Wilona

Kondisi Stabil

Ditambahkan dokter Imam Gozali bagian bagian Anastesi RSUDAM mengatakan, hari ini bayi kembar siam Afifah dan Aliyah dalam kondisi stabil .

Ia mengatakan, kondisi bayi dalam 48 jam ini bisa menjadi krusial, namun ini terpantau dengan baik. 

"Saat ini sudah 24 jam dan akan kami pantau terus perkembangannya pemeliharaan pasca operasi ini. Dan ini yang jadi sangat penting," kata dr Imam Gozali.

"Karena bayi sudah mulai bergerak dan sudah mulai melakukan sapih menggunakan alat ventilator, kompensasi tubuh sudah mulai beradaptasi, dan kami tetap jaga psikologi anak," kata Imam.

Sementara Dokter Faisol, Spesialis Bedah Anak mengatakan, proses rangkaian tetap berjalan dan pihaknya akan tetap memantau pasien tersebut.

"Pasien ini dipersiapkan untuk menyambut HUT Provinsi Lampung ke-59 tahun dan semoga ini menjadi hadiah terbaik untuk provinsi yang kami cintai ini," imbuhnya.

"Semoga kedepannya RSUDAM bisa mandiri melakukan operasi pemisahan kembar siam selanjutnya dan semoga bayi ini bisa pulang dalam kondisi sehat," pungkas Faizol.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved