Berita Lampung

Jelang Ramadan 12 Komoditas Ketersediaan Pangan di Pringsewu Lampung Surplus

Komoditas dan ketersediaan bahan pangan di wilayah Kabupaten Pringsewu Lampung aman dan surplus.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: soni
Tribun Lampung/ Oky Indra Jaya
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pemkab Pringsewu, Firdaus Tarunajaya 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Komoditas dan ketersediaan bahan pangan di wilayah Kabupaten Pringsewu Lampung aman dan surplus.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) pemkab Pringsewu, Firdaus Tarunajaya kepada Tribun Lampung, Jumat (17/3/2023).

Dijelaskan Firdaus, penduduk Kabupaten Pringsewu saat ini sebanyak 423.837 jiwa dengan tingkat produktivitas sektor pertanian dan peternakan yang terbilang tinggi.

Sehingga untuk dikatakan surplus tersebut tentu memiliki alasan, mengingat angkanya jelas dan didapatkan dari tiga data sumber.

Firdaus menyebut, data berasal dari produktivitas pertanian Pringsewu, data stok pemantauan pasar yang dilakukan secara rutin setiap harinya, dan data dari cadangan stok pangan yang berasal dari Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).

Dari ketiga sumber data yang telah dihimpun oleh DKP Pemkab Pringsewu hingga Desember 2022,  didapatkan sebanyak 12 komoditas dinyatakan surplus.

Dan 12 komoditas yang surplus tersebut merupakan bahan pangan yang memiliki ketersediaan yang aman menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2023.

“Disebutkan bahwa kebutuhan beras di Kabupaten Pringsewu 31.127 dengan ketersediaan sebanyak 107.126 ton,” ujar Firdaus.

Dengan angka konsumsi yang dikatakan tinggi dan mencapai 73,44 persen dalam satu bulannya.

Baca juga: Jelang Ramadan, Pemkot Bandar Lampung Pastikan Stok Bahan Pangan Aman

Baca juga: Pemkab Pesawaran Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Bulan Ramadhan 2023

Firdaus melanjutkan, kemudian bawang merah dengan angka kebutuhan sebanyak 1.272, dengan jumlah ketersediaan sebanyak 5.924 ton.

“Dalam hal itu bawang merah surplus sebanyak 4.652 ton,” kata dia.

Bawang putih kebutuhannya hanya 1.068 dengan angka ketersediaan bagi masyarakat berjumlah 7.374 ton.

“Surplus sebanyak 6.306 ton,” ucap Sekertaris DKP Pringsewu itu.

Untuk cabai besar sebanyak 458 dengan ketersediaan pada angka 17.067 ton, cabai rawit angka kebutuhan hanya 915 dan tersedia sebanyak 4.787 ton.

Menjelang memasuki bulan Ramadan ketersediaan daging nantinya akan menjadi komoditi yang akan dicari oleh masyarakat.

Sehingga dia menyebutkan bahwa daging sapi serta ayam masih terdapat pada lima pasar milik pemda Pringsewu dengan harga yang ideal.

Firdaus menyebut, ketersediaan daging sapi di Pringsewu mencapai 575 ton, yang berada pada harga Rp 130 ribu per kilogramnya.

“Untuk daging ayam ketersediaannya sampai 2.688 ton, pada harga Rp 28 ribu per kg,” kata dia.

Firdaus menjelaskan, kebutuhan akan minyak goreng pada masyarakat Pringsewu yang terbilang tinggi pun masih surplus.

Pasalnya dari kebutuhan masyarakat sebanyak 5.188 ton dengan angka konsumsi sebanyak 12,24 persen dalam per bulannya.

“Ketersediaan migor di Pringsewu sebanyak 9.317 ton pada harga ideal di angka Rp 14 ribu,” jawab Firdaus.

“Dan  telur ayam tersedia sebanyak 7.932 ton dari jumlah kebutuhan 2.543, di harga Rp 27 ribu,” imbuhnya.

Untuk komoditas lainnya seperti jagung, kedelai dan gula pasir pun memiliki pasokan yang aman.

( Tribunlampung.co.id / Oky Indra Jaya )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved