UMKM Lampung

Sempat Eksis di Dunia Perbankan, Pria di Lampung Barat Sukses Jadi Pengusaha Kopi

Lulus dari jenjang pendidikan dan menjadi pegawai di salah satu instansi pemerintahan maupun perusahaan besar

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: soni
tribun lampung/bobby zoel saputra
Pengusaha kopi di Lampung Barat 

“Alhamdulillah setelah buka selama satu setengah tahun ini, sudah mulai kelihatan hasilnya walaupun sedikit-sedikit,” kata Fahru.

“Sekarang per bulan itu bisa dapat 3 kali lipat dari gaji pas jadi pegawai perbankan, yakni sekitar Rp 5-10 juta lebih,” tambahnya.

Saat ini, Sekolam Kopi milik Fahru merupakan satu-satunya usaha kopi kemasan yang sudah berlegalitas penuh di Kecamatan Suoh.

Izin edar, sertifikat halal, maupun urusan lainnya sudah diurus dan diselesaikan oleh Dirinya melalui bantuan dari Pemkab Lampung Barat.

“Dukungan dari Pemkab lewat Diskoperindag itu cukup nyata dan kongkrit, kita diajak pelatihan hingga diajak ke forum-forum ekspor,” ungkap Fahru.

“Selain itu, kita juga dipromosikan dan cepat diberikan perizinannya agar bisa segera memasarkan produk,” tambahnya.

Kemudian, lanjut Fahru, saat ini Sekolam Kopi sudah menyediakan berbagai varian kopi bubuk khas Lampung Barat.

“Untuk yang best seller kita punya petik merah dan premium, selain itu juga ada fine robusta, sekarang juga lagi coba yang kopi luwak,” jelas Fahru.

“Biji-biji kopi itu semuanya berkualitas dan tentunha kita ambil dari petani-petani kopi lokal di sini,” terusnya.

Fahru mematok harga kopinya yakni untuk yang petik merah seharga Rp 25-30 ribu, kopi luwak 250 gram seharga Rp 200 ribu, dan kopi robusta biasa Rp 5-20 ribu.

Selain itu, tambah Fahru, dalam proses produksi, Dirinya memproduksi kopi bubuk milihknha dalam rentang waktu dua minggu sekali dengan kapasitas 3-5 kwintal.

“Minggu pertama itu kita produksi, roasting, giling, sortir segala macem kita lakuin semuanya,” tutur Fahru.

“Kemudian di minggu kedua langsung kita bungkus, dan selanjutnya langsung kita distribusikan,” lanjutnya.

Fahru mengungkapkan, untuk pemasaran, kopi bubuk miliknya saat ini sudah berada di toko-toko besar yang ada di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh.

Dirinya juga sudah memasarkan produknya hingga lintas kabupaten/kota yakni ke Bandar Lampung dan Tanggamus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved