Wawancara Eksklusif
Bincang Bareng Pemeran Film Sukmailang Bagian 1, Bawa Makanan Masing-masing Saat Syuting
Film layar lebar bergenre horor, Sukmailang, siap tayang perdana di CGV Transmart Lampung pada Kamis (16/3).
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Film layar lebar bergenre horor, Sukmailang, siap tayang perdana di CGV Transmart Lampung pada Kamis (16/3).
Bagaimana proses pembuatan film buah karya Genia Visinema, rumah produksi dari start up (perusahaan rintisan) Komunitas Film Indie Pesawaran, ini mulai dari pencarian pemeran film hingga syuting?
Berikut Wawancara Eksklusif Tribun dengan pemeran film Sukmailang, Deddy Sulaimawan, di Studio Tribun Lampung TV, Selasa (14/3).
Boleh ceritakan sedikit soal film Sukmailang?
Sukmailang adalah film yang diangkat dari cerita fiksi tentang menghilangnya pendaki di Gunung Sukmailang. Film Sukmailang menawarkan suatu pengalaman horor yang mencekam. Suasana horor bahkan kami rasakan juga selama proses syuting. Ada kejadian-kejadian mistis yang dialami.
Bagaimana proses pencarian pemeran film Sukmailang?
Pencarian pemeran film Sukmailang ini melalui proses open casting yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran. Artinya, siapa saja boleh ikut casting, dan hanya yang benar-benar cocok menjadi pemeran yang akan dipilih.
Semua pemeran film Sukmailang berusaha memainkan perannya yang terbaik, meskipun tidak dibayar, dan untuk makan di lokasi syuting harus bawa masing-masing.
Bang Deddy sendiri ikut open casting?
Ya, saya juga ikut open casting, dengan kemampuan akting yang saya dapatkan dari belajar secara otodidak.
Boleh tahu Bang Deddy berperan sebagai apa?
Di film Sukmailang, saya memerankan dosen yang tertarik dengan ilmu metafisika dan supranatural.
Di mana lokasi syuting film ini?
Lokasi syutingnya di Gunung Sukmailang, di rumah saya di Bukit Cendana, dan beberapa daerah yang dianggap angker di Kabupaten Pesawaran.
Selama proses syuting, apa saja yang menjadi kendala para pemeran dan kru?
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Hamartoni Ahadis Usung Program Puskesmas Mider di Lampung Utara |
![]() |
---|
Rektor Itera Sebut Panen Padi Bisa 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Perubahan Siklus Tanam Bisa Tingkatkan Produksi Panen Padi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.