Wawancara Eksklusif
50 Persen Kecelakaan di Tol Akibat Microsleep, Eksklusif Bersama Spv Lalin PT Bakter Tol
Fenomena microsleep atau tertidur sesaat tanpa disadari ketika mengemudi masih menjadi satu di antara penyebab utama kecelakaan di jalan tol.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Fenomena microsleep atau tertidur sesaat tanpa disadari ketika mengemudi masih menjadi satu di antara penyebab utama kecelakaan di jalan tol, termasuk di ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter).
Kondisi ini kerap dialami pengemudi yang kelelahan, sehingga kehilangan fokus dalam hitungan detik dan berujung pada kecelakaan tunggal.
Sebagai langkah pencegahan, pada Sabtu (24/10/2025) dini hari, pengelola Tol Bakter bersama Korlantas Polri dan Jasa Marga menggelar Operasi Microsleep di Rest Area KM 116 B.
Operasi ini dilakukan untuk memantau pengemudi yang menunjukkan tanda-tanda kelelahan sekaligus mengimbau agar mereka beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Meski upaya sosialisasi sudah digencarkan dan fasilitas istirahat terus ditambah, kasus hilangnya konsentrasi saat mengemudi masih kerap terjadi. Bahkan, beberapa kecelakaan tunggal yang terjadi belakangan diduga kuat akibat pengemudi mengalami microsleep.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas edukasi kepada pengguna jalan, kesiapan rest area dalam menampung pemudik atau pengendara yang membutuhkan istirahat, serta strategi pengelola ke depan untuk meminimalisasi potensi kecelakaan.
Pihak pengelola menegaskan bahwa pencegahan kecelakaan akibat microsleep tidak bisa hanya mengandalkan fasilitas. Disiplin pengemudi untuk mengenali kondisi tubuh sendiri dan berhenti saat mulai lelah menjadi kunci utama menjaga keselamatan di Tol Trans Sumatera ini.
Lantas, bagaimana kondisinya di Tol Trans Sumatera, khususnya di Tol Lampung?
Untuk mengulasnya lebih dalam, Tribunlampung.co.id menghadirkan Supervisor Lalu Lintas PT Bakauheni–Terbanggi Besar Tol, Usman Edo, dalam podcast bertema "Waspada Microsleep di Jalan Tol", yang dipandu Editor in Chief Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah, Kamis (6/11/2025) di Studio Tribun Lampung.
Hari ini kita berbicara soal Operasi Microsleep yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Seperti apa hasil evaluasinya?
Jawab: Operasi Microsleep ini sebenarnya adalah operasi keselamatan. Artinya, kami mengimbau pengguna jalan untuk berhenti sejenak demi keselamatan, baik kendaraan pribadi, kendaraan niaga, maupun kendaraan lainnya.
Kegiatan ini kami lakukan pada 25 Juni, pukul 03.00–05.00 pagi di Rest Area KM 116 Jalur B (arah ke Bakauheni). Total ada 50 kendaraan yang kami periksa. Dari jumlah itu, 41 pengemudi diketahui tidak mengantuk, sedangkan sembilan lainnya kami sarankan beristirahat karena terdeteksi mengantuk ringan hingga berat.
Ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.
Apakah kegiatan ini (Operasi Microsleep) dilakukan rutin?
Jawab: Ya, ini menjadi agenda bulanan kami. Mungkin yang bergeser hanya waktunya, karena kami menyesuaikan dengan hasil evaluasi data kecelakaan, melihat titik-titik dominan penyebab kecelakaan akibat mengantuk. Misalnya kemarin, banyak terjadi di KM 103–104, maka kami lakukan operasi di KM 111, sebelum area rawan tersebut.
| BKKBN Lampung Entaskan Stunting dengan Genting |
|
|---|
| Pengelola Yayasan Fatimah Az Zahra Bandar Lampung Bicara soal GNN |
|
|---|
| Ketua KONI Lampung Taufik Hidayat Usung Tagline Sinergi untuk Prestasi |
|
|---|
| Peran Polwan Masa Kini, Eksklusif Bersama Kabid Humas Polda Lampung |
|
|---|
| 503 Ribu Sertifikat Telah Migrasi ke Elektronik, Eksklusif Bersama Kakanwil ATR/BPN Lampung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/50-Persen-Kecelakaan-di-Tol-Akibat-Microsleep-Eksklusif-Bersama-Spv-Lalin-PT-Bakter-Tol.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.