Wawancara Eksklusif

Keberangkatan Haji Lampung di Tengah Rencana Kenaikan BPIH, Puji: Biaya Akan Dihitung Rasional

Kemenag jelaskan kenaikan ongkos haji untuk nilai manfaat di masa depan sehingga generasi di masa mendatang juga bisa menikmati dana ini.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo jelaskan alasan pemerintah lakukan kenaikan ongkos haji yang tujuannya untuk masa depan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 sebesar Rp 98,8 juta per calon jamaah.

Dari BPIH itu sebesar 70 persen di antaranya dibebankan kepada jamaah haji atau sebesar Rp 69 juta.

Sementara, 30 persen sisanya ditanggung oleh dana nilai manfaat sebesar Rp 29,7 juta.

Rencana kenaikan ini pun menjadi sorotan.

Pasalnya, rencana kenaikan itu mencapai dua kali lipat dibanding tahun 2022 yang sebesar Rp 39,8 juta.

Lantas bagaimana keberangkatan haji di Lampung tahun ini di tengah rencana kenaikan biaya haji itu?

Baca juga: BPIH Naik, 366 CJH Lampung Timur Belum Melunasi Biaya Haji

Berikut petikan wawancara eksklusif Tribun dengan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo pada Kamis (26/1/2023).

Bagaimana rencana pelaksanaan haji tahun ini, mengingat pandemi Covid-19 sudah semakin melandai?

Alhamdulillah berkat perjuangan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gusmen), kita tahun 2023 ini bisa menyelenggarakan ibadah haji secara normal. Kuota pemberangkatan pun normal yakni 221 ribu orang. Selain itu tidak ada pembatasan usia. Sehingga, calon jamaah haji usia lanjut bisa berangkat. Sebelumnya, lansia tidak diperbolehkan berangkat karena masih suasana pandemi Covid-19.

Apakah kemungkinan sudah tidak lagi menggunakan protokol kesehatan? Misal di dalam pesawat dan saat ibadah haji?

Saat ini di Saudi Arabia, Mekkah maupun Madinah sudah tidak ada lagi menerapkan protokol kesehatan seperti pandemi Covid-19. Sehingga, calon jamaah haji nantinya juga bisa beribadah secara normal, tidak ada jaga jarak, tidak menggunakan masker. Namun untuk kesehatan, sebaiknya calhaj tetap memakai masker.

Terkait kabar biaya haji diusulkan naik menjadi Rp 69 juta per orang pada tahun ini, bagaimana Kanwil Kemenag Lampung menyikapinya?

Kemarin itu memang Menteri Agam rapat bersama Komisi VIII DPR RI membahas pelaksanaan haji 2023. Dalam rapat itu, Menteri Agama mengusulkan biaya ibadah haji yang ditanggung calhaj itu sebesar Rp 69 juta dari yang sebelumnya Rp 39 juta. Usulan kenaikan biaya haji menimbulkan dinamika yang luar biasa di tengah-tengah masyarakat. Itu menandakan jika masyarakat peduli dengan urusan haji ini dan spiritual masyarakat juga sangat baik.

Sebenarnya, yang ingin dilakukan Kemenag itu adalah menjaga keberlangsungan dana nilai manfaat di masa depan. Sehingga generasi di masa mendatang juga bisa menikmati dana ini. Namun pembahasan ini belum selesai. Jika nanti telah dibahas, harapannya masyarakat bisa menerimanya.

Soal proporsi biaya haji yakni 30 persen dari manfaat dana haji dan 70 persen dari calhaj, sementara tahun lalu masih imbang 50:50, bagaimana tanggapan Kanwil Kemenag Lampung?

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved