Wawancara Eksklusif
Kepala BKP Lampung Bicara Penyelundupan Satwa, Pakai Mobil Pribadi Berkaca Gelap
Penyelundupan satwa dilindungi dan satwa liar masih saja terjadi, modusnya pun beragam.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Banyak modusnya. Seperti menggunakan bus dan mobil pribadi. Mobilnya disetting sehingga tidak ada jok. Burung disusun di dalamnya.
Kalau penyelundupan daging-dagingan, modusnya dengan membawa komoditas lain seperti telur di atasnya dan dibawahnya daging tersebut.
Kalau penyelundupan burung yang dilindungi ini pelaku menggunakan travel bag penumpang. Bisa lewat bus dan penumpang murni.
Kami pernah tangkap mobil truk kosong, tapi ternyata di bagian bawahnya digunakan untuk menyelundupkan burung.
Adakah modus terbaru saat ini?
Modusnya berbeda-beda, tapi kami memang sudah bisa mengantisipasinya.
Kalau bawa hewan hidup, bawa pendingin dan oksigen. Saat ini banyak tingkat kelolosan dengan penggunaan mobil pribadi berkaca gelap.
Kalau hewan besar karena nekat saja, tidak ada modus khusus.
Sulit ditangkap di mobil bus dan kami periksa secara detail yakni biasa dengan menggunakan kipas angin atau dikasih blower. Tingkat pengawasan cukup tinggi.
Dari para pelaku yang ditangkap, kami melihat mayoritas hanya sampai "pelaku lapangan". Bagaimana dengan otak atau dalangnya?
Ini menjadi tantangan bersama. Yang ditangani di Pelabuhan Bakauheni bukan saja dari Lampung. Sopir hanya dititipkan barang dan dikasih duit, sampai ada yang mengambil barang tersebut dan ini terputus.
Preventif selain efek jera kepada orang yang dititipi, kami juga menyita alat angkutnya. Sopir jangan menerima titipan dari luar dan modusnya ingin cari uang tambahan justru kena pidana. Jadi memang mencari pelaku asli ini menjadi tantangan bagi kami.
Kami juga mencatat kasus penyelundupan seperti ini selalu berulang. Menurut Bapak, mengapa demikian?
Banyak faktornya, harus diakui pertama bahwa permintaannya juga tinggi. Sehingga suplai juga tinggi.
Pilihan atau jalur penyeberangan jalan tol ini menjadi tempat favorit. Kalau pesawat mulai dari pihak kargo. Diduga banyak oknum yang memfasilitasi pengiriman satwa ke luar Lampung.
Korwil Astra Group Lampung Nurul Fadil Bicara soal Kampung Berseri Astra |
![]() |
---|
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Hamartoni Ahadis Usung Program Puskesmas Mider di Lampung Utara |
![]() |
---|
Rektor Itera Sebut Panen Padi Bisa 3 Kali Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.