Mudik Lebaran

Pemudik Motor Keberatan Dialihkan ke Penyeberangan Pelabuhan Ciwandan - Panjang Lampung

Masyarakat pemudik motor menilai penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan ke Lampung dan Sumatera lebih lama dan lebih menyusahkan dibanding Merak.

|
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Pemudik motor keberatan pengalihan ke Pelabuhan Ciwandan dalam masa mudik tahun ini karena lebih lama dan pelayanan tidak memuaskan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Masyarakat keberatan jika pemudik motor harus lewati Pelabuhan Ciwandan Banten untuk tujuan ke Lampung dan Sumatera dalam masa mudik 2023 ini. 

Hal ini terkait Pelabuhan Merak yang tidak layani pemudik sepeda motor dengan tujuan Lampung dan Sumatera yang pada mudik 2023 ini.

Pemudik menilai penyeberangan dari Pelabuhan Ciwandan tujuan Lampung dan Sumatera lebih lama dan lebih menyusahkan bagi pemudik motor karena letak pelabuhan lebih jauh.

Kemenhub RI akan mengoperasikan Pelabuhan Ciwandan yang dikelola PT Pelindo 2, untuk layanan penyeberangan pemudik dengan menggunakan sepeda motor.

Kebijakan pelarangan mudik menggunakan sepeda motor di Pelabuhan Merak, tersebut menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.

Tak sedikit masyarakat yang kontra dengan kebijakan pelarangan mudik menggunakan sepeda motor di Pelabuhan Merak tersebut.

Baca juga: Pemudik Motor Tujuan Lampung dan Sumatera Dilarang Lewat Pelabuhan Merak Dialihkan ke Ciwandan

Baca juga: Tiket Kapal di Pelabuhan Bakauheni Lampung untuk Mudik Idul Fitri Dipesan di Aplikasi Ferizy

Pengguna jasa yang juga pengendara sepeda motor di Pelabuhan Bakauheni, Haris mengatakan kebijakan pemerintah soal larangan mudik menggunakan sepeda motor di Pelabuhan Merak tersebut, malah membuat masyarakat susah.

Sebab menurutnya, pemerintah seharusnya bisa mengeluarkan aturan yang lebih bijak lagi, ketimbang melarang masyarakat mudik menggunakan motor.

Karena, kata dia, aturan tersebut sedikit memaksa masyarakat.

"Bagaimana jika masyarakat tersebut di rumahnya banya memiliki motor. Apakah dia harus membeli mobil, menyewa atau merental mobil hanya untuk pulang ke kampung halamannya. Mungkin akan susah ya," kata Haris, Minggu (26/3/2023).

"Atau jika pemudik tersebut hanya dia sendirian yang pulang kampung. Misal, dia cuma ngerantau sendirian, terus dia mau pulang ke kampung halamannya, dan nanti dia balik lagi ke kantornya. Ribet kalau harus nyewa mobil atau ikut rombongan mudik gratis," katanya.

Dia pun ikut menanggapi soal mudik gratis, menurutnya tidak semua masyarakat paham dan dapat fasiliras program mudik gratis tersebut.

"Memang benar ada program pemerintah mudik gratis. Tapi nggak semua masyarakat tau dan sadar program mudik gratis tersebut. Kalau pun ada pasti jumlah kuotanya terbatas," katanya.

"Tetap saja lebih enak bawa kendaraan sendiri. Karena di kampung halaman juga susah kalau mau kemana-mana kalau nggak ada kendaraan," ujarnya.

Soal pengalihan pemudik motor menggunakan pelabuhan Ciwidan, kata Haris, jaraknya lebih jauh dari pelabuhan merak dan kapalnya lebih lama.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved