Korban Dukun Pengganda Uang

2 Pasutri Asal Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Dua pasutri korban dukun pengganda uang di Banjarnegara tersebut sama-sama warga Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

|
Kolase Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com
Foto Ilustrasi- Kepala Polres Pesawaran Polda Lampung AKBP Pratomo Widodo (kiri) dan suasana evakuasi jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara Jawa Tengah (kanan). Korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara Jawa Tengah yang berasal dari Pesawaran Lampung dikabarkan bertambah jadi 4 orang. 

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungEmpat korban asal Pesawaran Lampung yang menjadi korban kekejaman dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah merupakan dua pasangan suami istri ( pasutri ).

Dua pasutri korban dukun pengganda uang di Banjarnegara tersebut sama-sama warga Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Kedua pasutri ini saling mengenal meskipun tinggal di lain desa. Satu pasutri dari Desa Kalirejo dan satu lagi pasutri dari Desa Tanjung Rejo.

Terkait adanya empat orang atau dua pasutri menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah ini Polda Lampung telah mendapatkan informasi dari Polda Jawa Tengah.

Korban yang berasal dari Lampung, bukan hanya sepasang suami istri (pasutri) atau dua orang saja, melainkan ada empat orang.

Baca juga: Jadi Empat, Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Asal Pesawaran Lampung

Dua korban tambahan tersebut juga merupakan pasutri yakni Suheri dan Riani warga Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, polisi telah mengidentifikasi ternyata bukan hanya sepasang yang menjadi korban kekejaman dari Tohari (45) dukun Mbah Slamet Banjarnegara.

Korban lainnya ada juga dua orang merupakan pasutri yakni bernama Suheri dan Riani.

"Kedua korban baru ini berdasarkan identifikasi yang dilakukan polisi bahwa ada dua orang lagi menjadi korban dukun Mbah Slamet," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad saat diwawancarai via telepon, Rabu (5/4/2023).

Ia mengatakan, dua korban tambahan tersebut merupakan suami istri dari kecamatan yang sama dengan dua korban sebelumnya.

Kedua korban Suheri dan Riani ini telah berteman sejak lama dengan Irsad dan Wahyu Tri Ningsih.

"Setelah mendapatkan pengidentifikasian tersebut, maka segera mungkin keluarga dari korban ini akan diberangkatkan ke Polres Banjarnegara untuk pengidentifikasian korban," kata Kombes Pol Pandra.

"Jadi sesegera mungkin keluarga korban akan diberangkatkan menuju Polres Banjarnegara, untuk dilakukan pengecekan langsung oleh penyidik ke jasad korban," kata Kombes Pol Pandra yang merupakan mantan Kapolres Kepulauan Meranti Riau ini.

Tim dari Polres Pesawaran akan pergi ke Polres Banjarnegara untuk mendampingi keluarga korban untuk melengkapi keterangan penyidik Satreskrim Polres Banjarnegara.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Perajin Peci Tapis Khas Dendi Pesawaran Lampung

"Ini merupakan respon cepat Polda Lampung melalui Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo yang datang langsung ke keluarga korban," kata Kombes Pol Pandra.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved