Korban Dukun Pengganda Uang

Keluarga Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Diminta Lapor Polisi, Ada Pasutri Warga Lampung

Polda Jawa Tengah minta keluarga korban dukun pengganda uang Mbah Slamet lapor polisi dan ada dua korban warga Lampung.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi minta keluarga korban Mbah Slamet lapor untuk mudahkan identifikasi dan laporan dilakukan di kepolisian terdekat. 

Satu warga asal Gunung Kidul laki-laki dikubur di liang nomor 2.

Dua warga Tasikmalaya laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3. 

Dua warga Jakarta laki-laki dan perempuan dikubur liang nomor 4.

Dua warga Palembang atas nama saudara Mulyadi dikubur dalam satu liang bersama sang kekasih di liang nomor 5.

Dua warga Jogja dikubur di lubang yang sama di liang nomor 6.

"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," imbuh Kapolda.

12 belas jasad tersebut telah diperiksa oleh Tim Forensik Polda Jateng.

Selain dua mayat yang sudah terindentifikasi atas nama Paryanto dan Mulyadi, 10 mayat lainnya belum terindentifikasi.

Polisi sejauh ini baru bisa mendeteksi sembilan mayat lainnya, yakni enam laki-laki umur 40-50 tahun dan tiga perempuan umur 25-35 tahun.

Baca juga: Identitas Pasutri Asal Lampung, Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

"Di masing-masing liang didapati botol air mineral bekas."

"Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Kapolda.

(Tribunlampung.co.id/TribunJateng)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved