Korban Dukun Pengganda Uang
Keluarga Minta Jenazah Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Dimakamkan di Lampung
Keluarga pasutri korban pembunuhan dukun pengganda uang di Lampung masih menunggu hasil autopsi dan proses pemulangan jenazah dari Banjarnegara.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Keluarga pasangan suami istri ( pasutri ) korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang Banjarnegara Jawa Tengah minta jenazah pasutri tersebut dimakamkan di Lampung.
Oleh karena itu, saat ini keluarga pasutri korban pembunuhan dukun pengganda uang di Lampung masih menunggu hasil autopsi dan proses pemulangan jenazah dari Banjarnegara.
Hal tersebut disampaikan oleh Ngalimun, ayah kandung dari Tri istri dari Irsyad yang merupakan korban dari pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Ngalimun menuturkan, dirinya bersama keluarga besarnya juga akan mempersiapkan kepulangan jenazah pasutri tersebut bilamana sudah selesai dari proses autopsi dari kepolisian.
Menurut Ngalimun, nantinya hasil autopsi akan diketahui apakah benar bahwa yang dikabarkan itu adalah anak dan juga menantunya.
Baca juga: Modus Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh 12 Pasien, Demi Uang Buat Bayar Utang
Tetapi saat ini masih akan ditunggu apakah kabar dan persiapan kepulangan jenazah dari keduanya.
Ngaliman mengatakan, keluarga besarnya nanti akan terus diberikan kabar dari kepolisian dan juga pemerintah Pesawaran untuk proses pemulangannya.
Dia meminta kedua korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara tersebut dimakamkan di TPU Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung.
“Saya minta keduanya dimakamkan di sini,” jawab Ngalimun.
Sosok yang Baik dan Ramah
Ngalimun mengatakan bahwa almharhum Irsyad dan Tri istrinya merupakan sosok yang baik dan ramah.
Dan baginya, keduanya di keluarga itu menjadi sosok yang tidak pernah neko-neko.
“Bahkan anak saya pun dan suaminya tidak pernah membuat masalah apapun baik di keluarga maupun di lingkungan rumah,” ucapnya.
Sehingga ini menjadi pukulan telak bagi dirinya sebagai orang tua.
Baca juga: Polda Lampung dan Polda Jawa Tengah Tangani Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet
Mengapa peristiwa nahas ini bisa menimpa anak dan juga menantunya.
Saat mengetahui anaknya sudah dikabarkan meninggal secara tragis, Ngalimun geram dan meminta pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini secara terang.
“Pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” pungkas Ngalimun.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.