Korban Dukun Pengganda Uang

Pemkab Pesawaran Lampung Fasilitasi Kepulangan Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang

Pemkab Pesawaran Lampung bersedia fasilitasi kepulangan jenazah korban dukun pengganda uang Mbah Slamet setelah proses penyelidikan selesai.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat melayat di rumah duka yakni Irsad dan Wahyu Tri Ningsih pada Kamis (6/4/2023) dan jelaskan pemkab bersedia fasilitasi pemulangan jenazah Irsad dan Wahyu Tri Ningsih. 

“Namun untuk keluarga Suheri nantinya akan dimakamkan di sana, apabila memang pemakaman di sana sudah layak,” jawab Pratomo.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pemkab Pesawaran yakni Bupati Pesawaran terkait fasilitas pemulangan jenazah Irsad dan Wahyu Tri Ningsih.

Anak Korban Tes DNA

Kedua anak korban dukun pengganda uang Mbah Slamet Tohari telah berangkat menuju Polres Banjarnegara Jawa Tengah.

Pemberangkatan dua anak korban ke Polres Banjarnegara Jawa Tengah dijelaskan langsung oleh Kepala Polres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo kepada Tribun Lampung pada Kamis (6/4/2023).

Dua anak korban dukun pengganda uang Mbah Slamet diberangkatkan ke Polres Banjarnegara Jawa Tengah dari Pesawaran Lampung pada pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Pesawaran Lampung Diminta Datang ke Suatu Alamat

Keberangkatan dua anak korban tersebut didampingi oleh keluarga korban yang nantinya akan melakukan tes DNA.

“Untuk mencocokan dengan identitas para korban dan dua anaknya yang merupakan warga Pesawaran,” ucap dia.

Alda Cahya merupakan anak dari Irsad (44) dan Wahyu Triningsih (41) yang merupakan korban yang telah diidentifikasi.

Kemudian Rani Dwi Wulandari anak dari Suheri (53) dan Riani (50) yang masih akan diidentifikasi di Polres Banjarnegara.

Alda akan mendapatkan pendampingan oleh Adi Riyanto yang merupakan adik ipar korban.

Ia mengatakan, Rani Dwi Wulandari anak kandung dari Suheri dan Riani juga akan datang dan didampingi oleh Panut yang merupakan kakak korban.

Dan kemudian ada anggota dari Polres Pesawaran yang akan mendampingi para keluarga korban tersebut untuk melakukan identifikasi di Polres Banjarnegara.

“Untuk mencocokan DNA dan mengambil data antermortemnya,” sebutnya.

“Dan untuk update selanjutnya nanti akan terus dipantau untuk mengetahui kebenaranya dengan berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara,” imbuhnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved