Berita Lampung

Pihak Olympus Badminton Arena Belum Laporkan Terkait Informasi Hoaks Pengobatan Ida Dayak di Lampung

Pengelola Gedung Olympus Badminton Arena sejauh ini belum membuat laporan resmi ke kepolisian terkait hoaks pengobatan Ida Dayak di Lampung.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Riana Mita
Pengelola Gedung Olympus Badminton Arena belum laporkan informasi hoaks pengobatan Ida Dayak di Lampung, Jumat (7/4/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pengelola Gedung Olympus Badminton Arena, Febri Dhuha Ghibran mengungkapkan, pihaknya sejauh ini belum membuat laporan resmi ke kepolisian terkait hoaks pengobatan Ida Dayak di Lampung.

Akan tetapi, sejauh ini pihaknya sudah melaporakan ke aparatur pemerintahan setempat.

"Tanggal 2 April itu saya laporan RT, Babinsa, dan Camat juga sudah mengetahui," kata Febri, Jumat (7/4/2023).

Ditanya terkait laporan ke pihak kepolisian, sejauh ini ia mengaku belum.

"Laporan ke Polsek atau Polres belum," paparnya.

Baca juga: Ida Dayak ke Lampung Hoaks, Sudah Ada Pasien yang Transfer Uang Pendaftaran

Hal itu lantaran pihaknya masih mendalami kejadian ini lebih dalam.

Untuk diketahui, ternyata antusiasme masyarakat Lampung atas kabar kedatangan Ida Dayak sangat tinggi.

Bahkan, sudah ada calon pasien yang mentransfer sejumlah uang.

Namun, kabar kedatangan Ida Dayak ke Lampung ternyata hoaks alias tidak benar.

Hal itu disampaikan pengelola Olympus Badminton Arena, Febri Dhuha Gibran.

Menurut Febri, kabar Ida Dayak membuka praktik pengobatan alternatif di Olympus Badminton Arena, Sukabumi, Bandar Lampung hanyalah hoaks.

Tetapi, kata dia, sudah ada yang sempat mentransfer sejumlah uang.

Febri mengaku dikirimi pesan WhatsApp oleh seorang wanita.

Ia mengatakan, ibu tersebut menanyakan perihal kebenaran praktik Ida Dayak di Bandar Lampung.

"Banyak ya yang telepon saya, WA saya, bahkan yang datang kemari. Ada salah satu ibu-ibu WA saya, dapat nomer saya dari Google. Soalnya di Gedung Olympus Badminton Arena yang tertera di internet memang saya cantumkan nomor," kata Febri, Jumat (7/4/2023).

"Ibu itu menanyakan benar tidaknya terkait praktik pengobatan itu. Soalnya dia udah transfer Rp 250 ribu sebagai uang pendaftaran," jelasnya.

Uang tersebut ditransfer ke nomor rekening atas nama Rizki Agung Pratama.

Menurut Febri, si ibu mengaku mendapatkan form data diri untuk pendaftaran via WhatsApp.

Selain itu, ia mendapat informasi bahwa kuota pasien sebanyak 500 orang.

Dimana saat itu yang sudah terdaftar ada 487 orang.

Baca juga: Berikut Kronologi Tersebarnya Hoaks Pengobatan Ida Dayak di Lampung

Viral di Medsos

Sebelumnya viral di sosial media terkait kedatangan Ida Dayak ke Lampung untuk melakukan praktik pengobatan.

Dalam pemberitahuan di beberapa sosial media yang beredar, Ida Dayak akan melakukan praktik di Gedung Olympus Badminton Arena, Sukabumi, Bandar Lampung, 8-11 April 2023.

Nyatanya kabar kedatangan Ida Dayak untuk melakukan praktik di Lampung ditepis oleh pihak Gedung Olympus Badminton Arena.

"Hoaks, tidak benar," kata Febri Dhuha Gibran, pengelola Gedung Olympus saat diwawancarai Tribun Lampung, Jumat (7/4/2023).

Febri menyebut, postingan yang beredar di sosial media merupakan hoaks dan ulah oknum tak bertanggung jawab.

Ia memaparkan, atas postingan di beberapa sosial media, banyak warga yang datang ke Gedung Olympus Badminton Arena.

"Ada 130-an lebih orang yang datang ke sini. Ada yang dari Sribawono, Kotabumi, dari jauh-jauh. Bahkan ada yang dari Depok Kota," paparnya.

Atas banyaknya masyarakat yang datang, di Gedung Olympus tersebut kini ditempel pengumuman.

"Diberitahukan kepada masyarakat bahwa sehubungan dengan beredarnya berita di media sosial perihal pengobatan alternatif Ibu Ida Dayak akan praktik di Gedung Olympus Badminton Arena, dengan ini pemilik gedung menyatakan berita yang dimaksud tidak benar/hoaks."

Baca juga: Ida Dayak Diboyong ke Rumah Jenderal TNI demi Buktikan Kehebatan Pengobatannya

Kronologi 

Febri kepada Tribun Lampung juga memaparkan bagaimana kronologi awal hoaksnya Ida Dayak di Lampung.

Ia mengatakan, hal tersebut bermula dari postingan Instagram @idadayak.real yang menyatakan Ida Dayak akan praktik pengobatan alternatif di Lampung.

"Saya telusuri akun itu dan ada WhatsAppnya, nggak lama saya diblokir. Terus sesudahnya postingan yang menyatakan Ida Dayak akan ke Lampung itu dihapus, diganti kota lain, nomor WhatsApp yang dicantumkan juga beda," teranganya.

Berselang beberapa hari, akun Facebook Handari Surya mempostingan hal yang sama.

"Waktu itu saya lihat postingannya sudah dibagikan 200 orang dan ada 50-an komentar, ramai lah," terangnya.

Tak lama, postingan akun Facebook Handari Surya tentang pengobatan tersebut juga dihapus.

"Terus ada yang komen di postingan lain di FB Handari Surya menanyakan terkait pengobatan Ibu Ida, dijawabnya 'maaf kak chat admin saja, saya hanya menyebarkan', berarti dia nggak tahu informasi itu benar atau tidak," paparnya.

Akan tetapi, menurut Febri hoaksnya kedatangan Ida Dayak di Lampung sudah menyebar luas.

"Tapi sudah terlanjur kesebar postingan kemana-mana, saya ditelponin orang, di WhatsAppin. Ada yang sudah transfer uang ke nomor orang tak bertanggungjawab, yang dateng ke sini 150-an ada. Dari Pesawaran, Way Kanan, Pringsewu, Metro, banyaklah. Saya kasihan, bahkan ada yang sakit itu sudah dibawa juga ke sini," paparnya.

Baca juga: Kedatangan Ida Dayak ke Lampung Hoaks

Jangan Mudah Percaya

Atas kegaduhan ini, Febri mengaku, pihak Gedung Olympus memasang pemberitahuan di pintu gedung. 

Selain itu, Febri juga meminta kepada media untuk menyebarkan ketidakbenaran berita ini.

Hal itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau penipuan.

"Kasian ada yang sudah transfer, ada yang jauh-jauh datang ke sini tapi ternyata itu tidak benar, apalagi sampai yang sakitnya sudah dibawa ke sini," paparnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan hal-hal yang belum dipastikan kebenarannya.

"Jangan juga share tanpa tahu hal itu benar atau tidaknya," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved