Korban Dukun Pengganda Uang
Korban Dukun Pengganda Uang Bisa Lebih dari 12, 'Sing Mateni Ae Lupa'
Korban tewas akibat dibunuh Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, bisa lebih dari 12 orang lantaran masih dalam pendalaman.
Tribunlampung.co.id, Semarang - Korban tewas akibat dibunuh Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, bisa saja lebih dari 12 orang.
Hal tersebut lantaran saat ini pihak kepolisian masih mencurigai keterangan Mbah Slamet yang mengaku telah mempraktikkan dukun pengganda uang sejak tahun 2020.
Untuk itu, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi berjanji bakal mengungkap tuntas kasus dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet.
"Tetap kita lakukan pengembangan kasus karena kejadian ini sejak tahun 2020, sing mateni ae (yang bunuh saja) lupa apalagi penyidiknya," tegas Kapolda di Solo, Kamis (6/4/2023).
Pengembangan yang dilakukan polisi supaya jangan sampai ada jenazah lain yang tidak terungkap.
Baca juga: Ibu dan Anak Hilang Sejak 2021, Keluarga Yakin Dibunuh Mbah Slamet
Lantaran bisa saja tersangka memilih menyembunyikan korban lainnya lalu bungkam terhadap keteranganya.
Maka, penyidik diwanti-wanti Kapolda untuk kreatif mengulik kasus tersebut.
"Penyidik kita harus aktif supaya kasus ini tuntas terungkap," jelasnya.
Sebelumnya, Polda Jateng menerima 17 aduan dari masyarakat yang kehilangan keluarganya lewat posko aduan korban Mbah Slamet Tohari dukun pengganda uang Banjarnegara.
Posko tersebut dibuka di kantor Polda Jateng dan Polres Banjarnegara selama dua hari terakhir.
Iklan untuk Anda: Terungkap Kejanggalan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara saat Kubur ke-12 Korbannya
Advertisement by
"Iya, sudah ada 17 laporan orang hilang di posko tersebut," kata Irjen Luthfi di Solo, Kamis (6/4/2023).
Semua aduan orang hilang tersebut kini digeser dari Polda untuk ditangani Polres Banjarnegara.
Keluarga yang melapor nantinya akan diperiksa mulai DNA maupun tes pendukung lainnya.
"Semoga ada yang matching," ucap Irjen Luthfi.
Kendati begitu, menurut Kapolda, semua laporan orang hilang bisa saja hilangnya bukan menjadi korban dukun Slamet Tohari alias Mbah Slamet.
Maka dari itu, pihaknya perlu melakukan tes untuk membandingkan antara data primer dan sekunder yang ambil dari keluarga maupun korban.
"Perlu kita cocokan datanya apakah matching datanya korban Slamet Tohari dengan korban hilang yang dilaporkan," bebernya.
Baca juga: Dua Hari Dibuka, 17 Keluarga Lapor ke Posko Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Mbah Slamet
Baca juga: Begini Ciri-ciri Fisik dan Barang Milik 9 Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Mbah Slamet
Baca juga: Pengakuan Istri Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara: Kerap Terima Tamu dan Ritual
Polda Jateng merilis ciri-ciri dan barang peninggalan para korban Mbah Slamet Tohari dukun pengganda uang Banjarnegara.
Terutama data sembilan korban sebab tiga korban lainnya sudah berhasil diidentifikasi polisi.
"Dari sembilan korban memang tidak ada identitas tetapi kita ada properti yang bisa dikenali oleh keluarga atau temannya mulai baju celana dan perhiasannya," beber
Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti di Solo,
Kamis (6/4/2023).
Berikut ciri-ciri sembilan korban Mbah slamet Tohari dukun pengganda uang Banjarnegara:
1. Jenazah nomor 2
Ciri-ciri : Laki-Laki dewasa, badan gemuk Tinggi Badan lebih dari 165 menggunakan singlet
warna putih, dengan celana jeans warna biru, ikat pinggang warna hitam, memakai
boxer warna biru, terdapat jimat pada kantong celana dengan warna biru, gigi di
pangur.
2. Jenazah nomor 3A
Ciri-ciri : Perempuan usia >25 tahun memakai hodie merah, memakai kaos kaki jempol warna
coklat, memakai masker medis biru, menggunakan jepit rambut warna ungu,
menggunakan jilbab slop merah bermerk AROFI, menggunakan sport bra berwarna
hijau, panjang rambut 78 lurus, menggunakan celana jeans biru muda, celana leging
berwarna ungu, menggunakan celana dalam berwarna putih, memakai pembalut.
3. Jenazah nomor 3B
Ciri-ciri : Laki-Laki usia 35-40 menggunakan jaket berwarna putih merk ASICS dengan tulisan
Y.SHIMOLA, menggunakan sarung kotak-kotak warna coklat hitam, celana kolor
warna biru hitam abu-abu, celana dalam biru tua, menggunakan kaos berkerah
berwarna kuning ukuran XL, gigi atas berjumlah 10, gigi bawah berjumlah 8 tidak
teratur, dengan rambut lurus berwarna hitam.
4. Jenazah nomor 4A
Ciri-ciri : Perempuan usia >35 tahun, tinggi badan >150cm, gigi lengkap, menggunakan bra hitam bulat-bulat putih/polkadot, terdapat Papan Nama dengan tulisan OKTA pada
jaket kulit hitam Pemuda Pancasila, menggunakan jam tangan alexander cristie
berwarna pink, menggunakn kaos lengan panjang warna putih tebal merk GRAPHIS,
menggunakn celana riped jeans bentuk jaring2 warna biru, terdapat korek api
berwarna orange di saku celana, CD abu-abu tua.
5. Jenazah nomor 4B
Ciri-ciri: Laki Laki Tinggi Badan>160cm, postur tubuh gempal, gigi gingsul kanan atas, gigi
atas dan bawah lengkap dengan gigi bawah tidak beraturan, perut buncit, terdapat
kunci mobil merk HONDA, menggunakn kaos merk HnM warna hitam,
menggunakan jaket merk DC, celana jeans merk HUGO no 32, tidak memakai
celana dalam, dada berbulu, panjang rambut 4cm tipis warna hitam.
6. Jenazah nomor 5A.
Ciri-ciri : Perempuan, Tinggi Badan :152cm, panjang rambut 19 cm lurus warna hitam,
menggunakan jilbab segi 4 warna biru tua merk UMAMA silk motif bunga, jedai
warna pink, menggunakan sandal jepit merk melly warna hijau, celana joger pants
bahan karet warna hitam tidak ada merk celana dalam warna putih, menggunakan
sandal warna hitam ukuran 40, geraham 1 bawah kanan tidak ada, gigi ompong molar
1,2,3, dna humerus kanan 28cm.
7. Jenazah nomor 5B
Ciri-ciri : Laki-Laki, tinggi badan >160, dna tibia kiri 36 cm, terdapat cela gigi bawah sebelah
kiri, gigi taring bawah kiri lepas, geraham 2 atas kiri sisa akar, sisa akar pada gigi
premolar 3 kiri atas, celana dalam merk CAMPIRO uk XL, rambut tipis panjang 3 cm
warna hitam, celana boxer warna hitam.
8. Jenazah nomor 6A
Ciri-ciri: Perempuan usia > 25 th, panjang rambut 18 cm warna hitam, celana dalam warna
hitam merk canopy (a), celana boxer no brand warna hitam, atas bawah kanan dan kiri
ada molar, celana pendek merk UNERCO denim blue jeans.
9. Jenazah nomor 6B.
Ciri-ciri : Laki-Laki usia > 25 th, memakai sarung warna biru kehijauan motif garis batik
merk PIRAMIDA, celana boxer tanpa merk warna hitam, sendal LOUFU warna hitam,
celana dalam warna merah maroon merk CAMPIRO.
Para Korban dalam kondisi pembusukan lanjut dengan waktu kematian 6-24 bulan.
Polisi mengimbau bagi masyarakat yang memiliki keluarga atau kerabat yang hilang terkait dukun Mbah Slamet Tohari dapat menghubungi:
1. Posko Pengaduan Orang Hilang Polres Banjarnegara
Melalui Nomor : 082326444401
2. Posko DVI Ante Mortem Biddokkes : Pengaduan Orang Hilang Korban Mbah Slamet Banjarnegara
Melalui Nomor : 082326444401. (Iwn)
Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dimungkinkan Tak Hanya 12, Kapolda: Sing Mateni Ae Lupa , https://muria.tribunnews.com/2023/04/06/korban-dukun-pengganda-uang-banjarnegara-dimungkinkan-tak-hanya-12-kapolda-singmateni-ae-lupa?page=all.
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.