Penonton Balap Liar Ditembak

Ayah Korban Sempat Cek TKP Balap Liar, Dikabari Tewas Kecelakaan Padahal Ditembak

Ayah korban langsung mendatangi TKP untuk memastikan penyebab kematian anaknya yang tewas ditembak saat nonton balap liar di Tanjung Bintang.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus/Bayu Saputra
Kolase TKP penembakan balap liar (kiri) dan ayah korban (kanan) tunjukkan foto anaknya semasa hidup, Jumat (14/4/2023). 

Ia mengatakan, dirinya tidak percaya dengan anaknya meninggal dunia.

"Jadi saya tanya kepada pak Nanang, saya tanya tahu dari mana anak saya meninggal dunia dan pak Nanang bilang dari temannya Edo," kata Joni.

Ia langsung dikasih nomor telpon Edo teman anaknya tersebut, dan Edo saat ditelpon mengatakan bahwa Novaldi meninggal dunia karena tertembak.

Baca juga: Ayah Korban Tidak Percaya Anaknya Tewas Ditembak saat Nonton Balap Liar

Baca juga: 4 Pelaku Penembak Penonton Balap Liar Ditangkap Polres Lampung Selatan

"Saya langsung minta tolong keluarga di Tanjungkarang, dan saya minta tolong dikondisikan murni tertembak atau tidak," terangnya.

Sebelumnya, Polres Lampung Selatan mengamankan empat pelaku penembak Novaldi Hermawan (20) warga Dusun Unang Aning, Desa Suban, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (13/4/2023) pukul 00.30 WIB.

Palak korban untuk beli miras

Kapolsek Tanjung Bintang Kompol Martono mengatakan pihaknya bersama Sat Reskrim Polres Lampung Selatan telah mengamankan empat pelaku penembakan.

"Pada Rabu (12/4/2023) sekira pukul 03.00 WIB di jalan Ir Sutami Desa rejomulyo Kecamatan, telah terjadi tindak pidana pembunuhan berencana dan atauĀ  pembunuhan dan atau pemerasan," kata Martono, Kamis (13/4/2023).

Martono mengatakan pelaku pemerasan sebanyak 4 orang.

Akibatnya, kata Martono, ada satu orang meninggal dunia.

Dengan cara 4 orang pelaku dengan berjalan kaki menghampiri saksi meminta uang kepada saksi untuk membeli minuman keras.

"Mereka mengancam apabila tidak memberikan uang kepada pelaku maka pelaku akan menembak saksi," kata Martoni

Karena saksi ketakutan, kata Martono, saksi pun memberikan uang Rp. 100 ribu kepada pelaku tersebut.

Selanjutnya 4 orang pelaku tersebutĀ  menghampiri korban Novaldi yang tidak jauh dengan saksi.

Lalu para pelaku meminta uang kepada korban dengan mengancam akan menembak korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved