Berita Terkini Nasional
TKW Dibunuh Anak Kandung saat Pulang Kampung, Pelaku Suka Habiskan Uang Kiriman Ibu
Nahas niat pulang kampung bertemu anaknya justru menjadi petaka bagi TKW asal Malang Jawa Timur.
Tribunlampung.co.id, Malang - Seorang tenaga kerja wanita ( TKW ) tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri saat pulang kampung.
Nasib nahas TKW dibunuh anak kandung ini hanya gara-gara menegur sang putra.
Ternyata sang anak kerap menghabiskan uang kiriman ibunya yang menjadi TKW di Hongkong.
Nahas niat pulang kampung bertemu anaknya justru menjadi petaka bagi TKW asal Malang Jawa Timur.
Sebab TKW tersebut malah menyerahkan nyawa kepada anaknya.
Baca juga: Diancam Mau Dibunuh, Penyanyi Sendy Siregar Melaporkan Pacarnya yang Politisi ke Polisi
Sang anak kalap karena kerap dimarahi ibunya yang baru pulang dari Hongkong.
Kasus seorang tenaga kerja wanita (TKW) dibunuh anak kandungnya sendiri terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Korbannya diketahui bernama Sunarsih, warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Sementara pelaku pembunuhan pemuda 27 tahun, David Humaidi Candra Kuncoro.
Adapun alasan pelaku tega membunuh ibu kandungnya karena kesal.
Ia tidak terima sering dimari oleh korban karena selalu habiskan uang yang dikirim dari Hong Kong.
Berikut fakta-fakta kasus TKW dibunuh anak kandungnya di Kabupaten Malang dihimpun Tribunnews.com, Minggu (16/4/2023):
Kronologi kejadian
Dirangkum dari SuryaMalang.com, kronologi kejadian bermula saat korban pulang kampung.
Baca juga: Gegara Saling Tatap, Pria di Bali Dibunuh di Depan Istri dan Anaknya
Kemudian korban dan pelaku terlibat keributan di rumah keduanya pada Sabtu (15/4/2023) pukul 09.00 WIB.
Ternyata ketika itu, pelaku tega membunuh ibu kandungnya dengan pisau dapur.
Tetangga kemudian melihat korban sudah dalam kondisi terluka serta berlumuran darah.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, takdir berkata lain, korban menghembuskan napas terakhirnya sebelum tiba di RS Umum Mitra Delima.
Korban diketahui menderita luka tusuk di bagian dada.
Polisi turun tangan
Kapolsek Gondanglegi, Kompol Pujiyono membenarkan telah terjadi kasus pembunuhan di wilayah hukumnya.
Pujiyono tidak bisa memberikan keterangan lebih dalam soal kasus ini.
"Penanganannya oleh Polres (Malang), dan polsek tidak menangani," jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Pujiyono menambahkan, jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Kota Malang, guna dilakukan proses autopsi.
"Jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat guna kepentingan penyidikan," tambahnya.
Informasi terbaru, jenazah Sunarsih sudah dikembalikan ke pihak keluarga pada pukul 16.30 WIB.
Korban langsung dimakamkan pada Sabtu (15/4/2023) waktu magrib di pemakaman desa setempat.
Kesaksian tetangga
Sri Wahyuni (39), tetangga korban memberikan kesaksiannya.
Ia mengaku korban baru sekitar dua minggu pulang dari Hong Kong.
Semenjak itu, korban kerap memarahi anaknya.
"Korban mungkin sering marah kepada pelaku karena uang hasil kerjanya di Hong Kong selama ini, yang dikirimkan korban ke pelaku selalu habis," tuturnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Sri kemudian mengungkap sosok pelaku.
David dikenal baik di mata tetangga.
Meskipun demikian, pelaku malas bekerja dan ia emosi saat terus-terusan dimarahi korban.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)
| Modus Oknum Guru SD Lecehkan 2 Murid Pria, Ajak Korban Menginap di Rumahnya |
|
|---|
| Bu Dosen Sempat Disarankan 1 Hal oleh Ketua Lingkungan Sebelum Ditemukan Tewas |
|
|---|
| Terbongkar Perilaku Bu Dosen Sebelum Tewas Dibunuh Oknum Polisi di Rumah |
|
|---|
| Budi Arie Setiadi Bantah Projo Singkatan dari Pro-Jokowi, "Jangan Diframing" |
|
|---|
| Hasil Tes DNA Kerangka Manusia di Kwitang, Ferry Irwandi Minta Tak Ditutupi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Perempuan-asal-Lampung-Selatan-akhiri-hidup-diduga-stres-akibat-sakit-yang-diderita.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.