Istri Dibunuh Suami di Pesawaran Meninggalkan Seorang Anak Kecil, Akan Dirawat oleh Sang Nenek

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Suami di Kabupaten Pesawaran viral karena tega membunuh istrinya sendiri dan meninggalkan seorang anak.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sundari, tetangga dekat pelaku AD (33) dan korban ED (30) saat diwawancarai pada Selasa (18/4/2023).

Sundari menuturkan bahwa keduanya merupakan bukan warga asli Desa Tri Rahayu, Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung.  

Dirinya pun mengenal korban dan pelaku sebatas bertetangga saja.

Bahkan untuk keributan berujung pembunuhan  yang terjadi tersebut Sundari menuturkan bahwa pelaku jarang pulang ke rumah.

Baca juga: Mengeluh Kelelahan saat Diminta Masak Sayur Ayam untuk Sahur, Suami di Pesawaran Bunuh Istri Sendiri

“Pelaku jarang kesini,” ucap Sundari.

Saat peristiwa pembunuhan tersebut membuat gempar tetangga dekatnya.

Sundari tak menyangka bahwa ED telah tewas dihabisi oleh suaminya sendiri.

Bahkan keduanya meninggalkan seorang anak laki-laki yang masih kecil berusia tiga tahun.

Dirawat oleh Nenek 

Kepala Desa Tri Rahayu, Suji mengatakan, bahwa anak dari pelaku dan korban akan dirawat oleh keluarga dari pihak istri.

“Ya, mereka akan merawat anak keduanya,” ucap Suji.

Nantinya, anak keduanya yang berinisial D akan dibawa ke Desa Bangun Sari, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran.

Dan D yang masih berusia tiga tahun itu dirawat oleh neneknya.

“Itu dari pihak istrinya yaitu korban berinisial ED,” pungkas Suji.

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Pesawaran Lampung Gegara Sayur Ayam, Ternyata Pelaku Jarang Tinggal di Rumah

Istri Berteriak

Istri korban pembunuhan suami gegara sayur ayam sempat berteriak histeris saat dikejar dan dianiaya dengan sebilah golok.

Hal tersebut diungkapkan oleh Budiyanto, tetangga dekat korban, saat diwawancarai pada Selasa (18/4/2023).

Budiyanto menyebut, saat peristiwa berlangsung warga sekitar masih mendengar suara-suara keributan di dalam rumah.

Namun, sesaat kemudian keributan sampai terjadi ke luar rumah.

Saat sang istri yang menjadi korban ED (30) dikejar oleh suaminya sendiri yakni AD (33).

Budiyanto mengingat persis saat itu dari depan matanya saat korban dibacok dengan sebilah golok di bagian tubuh.

“Korban bergumul dengan pelaku sambil menganiaya dengan golok,” ucap Budiyanto.

Bahkan dirinya pun ketakutan saat hendak mendekati, sebab pelaku membawa golok di tangannya.

“Saya ketakutkan mau mendekat bersama warga lain, karena dia membawa golok,” jelasnya.

Baca juga: Ketua RT Sebut Istri Korban Pembunuhan Suami Akrab dengan Tetangga, Penyebab Pelaku Telat Minum Obat

Bahkan sewaktu meninggal pun, pelaku sempat mencekik leher korban hingga meninggal tak berdaya.

“Sudah terkulai lalu terjatuh, pelaku mencekiknya dengan kedua tangan,” kata Budiyanto.

Dan warga mengetahui bahwa pelaku menghabisi korban di halaman depan rumahnya.

Warga setempat pun ketakutan saat menghadang pelaku yang naik pitam karena gangguan jiwanya kambuh.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)