Berita Terkini Nasional
Demi Selamatkan Cucu, Kakek di Aceh Tewas Tenggelam Terseret Arus
Paino (56), seorang kakek di Kampung Bandarkhalifah, Tamiang Hulu, Aceh Tamiang berhasil menyelamatkan dua cucunya yang hanyut terseret arus sungai.
Tribunlampung.co.id - Paino (56), seorang kakek di Kampung Bandarkhalifah, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang berhasil menyelamatkan dua cucunya yang hanyut terseret arus Sungai Kaloy, Minggu (23/4/2023) sore.
Namun, kakek Paino gagal menyelamatkan dirinya sendiri dari arus sungai Kaloy Aceh.
Ia terseret arus sungai dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Diduga Paino mengalami kelelahan setelah menyelamatkan cucunya, Janatul Faradisa (13) dan Riski Akbar (11).
Tubuhnya hanyut terseret arus sungai.
Baca juga: 40 Tahun jadi Porter, Kakek Yusuf Tetap Semangat Bekerja Walau Badan Sudah Renta
Baca juga: Bripka Feri Andrianto 17 Tahun Tak Pernah Kumpul Sama Keluarga Tiap Lebaran
Ia tenggelam dan sempat dinyatakan hilang.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengungkapkan pencarian korban melibatkan banyak unsur, seperti TNI, Polri, SAR dan masyarakat.
Tak butuh waktu lama jasad Paino ditemukan.
Paino yang sudah tak bernyawa dievakuasi ke Puskesmas sebelum dibawa ke rumah keluarga untuk dimakamkan.
Peristiwa nahas ini bermula ketika korban menemani dua cucunya mandi di Sungai Kaloy.
Kedua cucu yang masing-masing duduk di bangku kelas tiga SMP dan enam SD itu hanyut ke tengah sungai.
Paino inisiatif menceburkan diri menyelamatkan kedua cucunya.
“Korban melihat dua cucunya hanyut saat mandi di sungai, kemudian dia dibantu saksi Ngatiman berhasil menyelamatkan dua cucunya yang hanyut itu,” kata Iman melalui Kabid Darlog Bambang Supriyanto.
Bambang melanjutkan usai berhasil menyelematkan kedua cucunya, Paino sempat berenang menuju tepi sungai.
Namun diduga kelelahan, justru giliran Paino yang hanyut terseres arus sungai.
“Diduga beliau kehabisan tenaga usai menolong cucunya,” kata Bambang.
Informasi lain mengatakan lokasi korban tenggelam bukan di tempat wisata yang dikelola secara resmi.
Janatul Faradisa dan Risku Akbar diketahui warga Manyakpayed, Aceh Tamiang yang datang ke Kaloy untuk berlebaran.
Keduanya kemudian minta korban menemani mereka mandi di sungai yang berada di rumah kerabat yang mereka kunjungi.
“Kami langsung melakukan pencarian dan pertolongan ketika mendapat informasi ada orang hanyut di sungai, petugas SAR yang di Sungai Kaloy langsung kami kerahkan,” kata Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Ishak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)
Tampang Heryanto Pelaku Rudapaksa dan Pembunuhan Dina Oktaviani |
![]() |
---|
Siasat Licik Heriyanto Bunuh hingga Rudapaksa Teman Kerja, Ajak Korban ke Rumah |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Sungai Citarum, Kebutuhan Finansial |
![]() |
---|
Istri Jalin Asmara dengan Tukang Bangunan setelah Suaminya Stroke, Akhirnya Tragis |
![]() |
---|
Wanita yang Jasadnya di Sungai Citarum Ternyata Dibunuh Teman Kerja, Sempat Dirudapaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.