Mudik Lebaran

Antisipasi Arus Balik Lebaran, Menteri PMK Muhadjir Effendy Cek Kesiapan Pelabuhan Panjang Lampung 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Indonesia Muhadjir Effendy mengunjungi Pelabuhan Panjang

Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Tribun Lampung/ Bayu Saputra
Menteri PMK Muhadjir Effendy bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat diwawancarai awak media di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Selasa (24/4/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Indonesia Muhadjir Effendy mengunjungi Pelabuhan Panjang, Selasa (25/4/2023).

Menteri Muhadjir Effendy secara langsung melihat kesiapan Pelabuhan Panjang yang digunakan untuk mengangkut para pemudik dari Sumatra ke Pulau Jawa.

Menteri PMK meninjau Pelabuhan Panjang bersama dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan stakeholder terkait.

Menteri PMK Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya datang ke Pelabuhan Panjang melakukan kegiatan peninjauan persiapan arus balik pemudik.

"Jadi nanti truk dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Indah Kiat, sementara pemudik pemotor dari Pelabuhan Panjang ke Pelabuhan Ciwandan," kata  Muhadjir Effendy saat diwawancarai di Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung, Selasa (25/4/2023).

Ia mengatakan, sopir mobil pribadi tetap dialihkan ke Pelabuhan Bakauheni.

Ketika terjadi lonjakan maka akan dialihkan ke Pelabuhan BBJ (Bandar Bakau Jaya) milik swasta menuju ke Pelabuhan Ciwandan. 

Baca juga: Pemudik Bisa Menyeberang Lewat Pelabuhan Panjang Lampung pada H+6 Lebaran

Sopir mobil truk dengan  pengangkutan akan dinaikan Pelabuhan Panjang nanti turun di Pelabuhan Indah Kiat.

"Kalau waktu arus mudik kemarin dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Panjang, sekarang untuk Ciwandan khusus sepeda motor," kata Muhadjir.

Ia mengatakan, hal tersebut karena untuk memastikan kepulangan pemudik.

Hingga uangnya pemudik habis setelah berlebaran dan bisa dilayani dengan baik.v"Berdasarkan laporan dari Staf Ahli Menteri Perhubungan Budi Setiyadi semua pelayanannya sangat baik," kata Muhadjir.

Hanya memang karena kapal besar dengan membutuhkan 150 kendaraan truk minimum untuk bisa berlayar.

"Maka terpaksa sopir truk harus menunggu sampai cukup paling tidak separuh dari kapasitas baru akan bisa berangkat," kata Muhadjir.

Ia mengatakan, pihaknya memohon kepada pengemudi truk yang akan menyeberang bisa bersabar menunggu teman-temannya semasa pengemudi truk yang juga sedang menyeberang.

Menteri Muhadjir mengatakan, pemudik pada arus balik ini secara nasional mencapai 203 ribu kendaraan.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved