Mudik Lebaran

Kemplang dan Keripik Pisang Lampung Jadi Buruan Pemudik Balik ke Jawa

Keripik pisang dan Kemplang jadi buruan pemudik yang melewati Lampung ke pulau Jawa sebagai oleh-oleh untuk keluarga.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Pemudik sedang memilih oleh-oleh di toko tempat berjualan keripik hingga kemplang di depan Lapangan Baruna, Panjang, Kota Bandar Lampung, Sabtu (29/4/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Keripik pisang dan Kemplang jadi buruan pemudik yang melewati Lampung ke pulau Jawa sebagai oleh-oleh untuk keluarga.

Ikhsan (35), pemudik dari Tanggamus, Lampung mengatakan, dirinya bersama anak istri setiap tahunnya selalu berburu oleh-oleh Keripik pisang dan Kemplang.

Ia selalu membeli Keripik pisang dan Kemplang Lampung untuk keluarga di Tangerang, Provinsi Banten.

"Saya selalu membeli kemplang dan keripik pisang setiap tahunnya kalau lebaran," kata pemudik asal Talang Padang yang hendak ke Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Dirinya membeli Keripik pisang dan Kemplang selalu di depan Lapangan Baruna, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Penumpang Pejalan Kaki di Pelabuhan Bakauheni Lampung Normal, Turun Dibanding Tahun Lalu

"Kalau kami selalu membeli keripik pisang cokelat ataupun kemplang di depan Lapangan Baruna, karena memang jalurnya lurus saja ke arah Pelabuhan Bakauheni," kata Ikhsan.

"Saya beli oleh-oleh disini banyak pilihannya, dan beragama rasanya keripik pisang, ada rasa cokelat hingga keju," kata Ikhsan.

Jeri (43) pedagang oleh-oleh di depan Lapangan Baruna Panjang mengatakan, dirinya mendapatkan omset mencapai 10 Juta perharinya.

Ia mengatakan, dirinya berjualan dodol dan kopi Lampung juga tersedia dari para pelaku UMKM yang menitipkan barang dagangannya.

"Saya selalu bersyukur mendapatkan omset Rp 10 Juta pada momen lebaran idul fitri 1444 hijriah," kata Ikhsan.

"Kondisinya saat ini sudah ada peningkatan pasca pandemi Covid-19," kata Jeri.

Ia mengatakan, masyarakat itu para tahun sebelumnya tidak banyak melakukan perjalanan ke luar daerah atau mudik.

Masyarakat selalu dibatasi oleh aturan dari pemerintah.

"Tetapi sekarang ini pemudik dengan begitu ramai yang melintas ke pulau Sumatra dan alhamdulilah omset mencapai Rp 10 Juta perharinya," kata Jeri.

Ia mengatakan, dibukanya jalan tol juga berpengaruh dengan omset yang didapat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved