Berita Lampung

Pascaperistiwa Pendaki Tewas Tersambar Petir, Gunung Seminung Lampung Barat Ditutup Sementara

Jalur pendakian menuju Gunung Seminung yang berada di Pekon Teba Pring, Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Lampung, saat ini ditutup sementara.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung/Bobby Zoel Saputra
Kepala Polres Lampung Barat, AKBP Heri saat evakuasi korban tersambar petir di Gunung Seminung, Lampung Barat. 

“Namun untuk korban yang mengalami luka berat, saat ini ada dua orang yang masih menjalani perawatan intensif,” kata Metty, Minggu (30/4/2023).

“Mereka baru diperbolehkan pulang hinnga kondisi mereka benar-benar membaik dan memungkinkan,” terusnya.

Kemudian, lanjut Metty, kedua korban itu juga masih dilakukan observasi terkait pemeriksaan lebih lanjut.

“Saat ini dua pasien tersebut masih dilakukan observasi oleh dokter, karena luka kedua korban tersebut lumayan parah,” ungkap Metty.

“Sedangkan untuk korban yang lainnya, saat ini sudah pulang kerumahnya masing-masing," sambungnya.

Metty melanjutkan, kedua korban yang saat ini sedang dilakukan observasi oleh dokter, tinggal menunggu hasil pemeriksaan.

Jika kondisi korban sudah membaik dan memungkinkan, maka korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga: Update Jumlah Pendaki di Gunung Seminung Lampung Barat, BPBD Sebut Ada 73 Pendaki

Diserahkan ke Keluarga

Diberitakan sebelumnya, jenazah korban bernama Abdal Reka Anggara (18) yang meninggal dunia akibat tersambar petir di Gunung Seminung, Lampung Barat, akhirnya berhasil diserahkan ke keluarga.

Diketahui, korban yang meninggal tersambar petir di Gunung Seminung itu merupakan warga Desa Terean, Kecamatan Mekakau ilir, OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo diwakili Kabid Kedaruratan dan Logistik, Mekal Novisa menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan, korban yang meninggal tersambar petir langsung diserahkan ke pihak keluarga.

“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi korban, pihak keluarga memutuskan untuk segera memulangkan korban ke kediamannya untuk segera dimakamkan,” jelas Mekal, Minggu (30/4/2023).

“Korban diantar langsung oleh jajaran TNI, Polri, camat, pihak Puskesmas Buay Nyerupa, serta sejumlah pihak terkait yang terlibat,” terusnya.

Kemudian, lanjut Mekal, saat ini proses evakuasi terhadap seluruh pendaki telah berhasil dan selesai dilakukan.

Berdasarkan data akhir yang diterima, total keseluruhan pendaki yang tercatat hingga siang ini ada sebanyak 100 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved