Kampung di Tulangbawang Lampung Sukses Hasilkan Puluhan Juta dari Pojok Kuliner dan Pasar Kampung

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Pemerintah Kampung Tri Dharma Wira Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, Lampung berhasil dapatkan Pendapatan Asli Kampung (PAK).

Sejak 2019, Kampung Tri Dharma Wira Jaya sudah fokus menggali potensi-potensi yang ada di kampung dalam rangka mencapai kemandirian kampung demi hasilkan PAK. 

Kini Pemerintah Kampung Kampung Tri Dharma Wira Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang, Lampung terbukti dapat PAK dan beri kontribusi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKamp) setiap tahunnya.

Sejak bergulirnya Program Dana Desa setiap desa sebenarnya dituntut harus pandai menggali potensi di wilayahnya. 

Hal itu guna menumbuhkembangkan kemandirian desa atau kampung dan hasilnya untuk PAK.

Caranya beragam, bisa dengan menumbuh kembangkan potensi UMKM yang ada di tingkat kampung, menumbuhkan pasar kampung dan sebagainya.

Baca juga: Sukses Tanam Singkong, Kampung Tri Dharma Wira Jaya Tulangbawang Lampung Beri Sembako 160 Warga

Baca juga: Satlantas Polres Tulangbawang Polda Lampung Akan Terapkan Lagi Tilang Manual

Seperti yang dilakukan Kampung Tri Dharma Wira Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang.

PAK yang didapat Kampung Tri Dharma Wira Jaya dari hasil bangunan pojok kuliner kampung dan pasar kampung.

Bangunan pojok kuliner kampung itu berjumlah 15 lapak yang dibangun pada bulan April tahun 2022 lalu.

Dari 15 lapak itu terisi 13 dan dalam satu lapaknya menghasilkan Rp 1,2 juta pertahun. 

"Berarti 15,6 juta per tahun untuk 13 plong itu. Sedangkan untuk pasar kampung menghasilkan 14,4 juta," terang Kepala Kampung Tri Dharma Wira Jaya Tatang Hermansyah, Minggu (7/5/2023).

Tatang menyebut, pada tahun 2023 PAK Kampung Tri Dharma Wira Jaya mampu menyumbang Rp 30 juta.

Dari penghasilan PAK tersebut, Kampung Tri Dharma Wira Jaya mulai alokasikan untuk membantu pembangunan infrastruktur.

Sebab untuk skala kampung memang masih sangat butuhkan pembangunan dan perhatian lebih. 

PAK di tahun anggaran ini dipergunakan untuk membangun dua unit gorong-gorong, 3 unit tempat cuci pada pojok kuliner kampung.

Serta perapihan pasar kampung yang semuanya itu didedikasikan kepada masyarakat.

"Semua dilakukan agar masyarakat nyaman bertransaksi baik di pojok kuliner maupun di pasar kampung, yang muara akhirnya akan menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat dan dapat meningkatkan PAK kampung ke depannya," ungkapnya.

Tatang mengutarakan, kampung harus bisa menciptakan kemandiriannya sendiri dengan menggali potensi-potensi yang dimiliki.

Sehingga bisa memberikan kontribusi khususnya anggaran bagi kampung dan mampu menjadi kampung yang bisa mensejahterakan masyarakatnya.

"Dukungan dari semua elemen masyarakat tentunya sangat dibutuhkan, agar semua program untuk kemajuan kampung bisa berjalan dengan baik," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)