IIB Darmajaya Mewisuda Dua Mahasiswa Asing Asal Uganda dan Madagaskar

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mewisuda dua mahasiswa asing bersama dengan 321 orang lainnya. 

Hal tersebut dikemukakan Rektor IIB Darmajaya Firmansyah Y Alfian, Rabu (10/5/2023). 

“Alhamdulillah pada hari ini kampus IIB Darmajaya kembali mewisuda mahasiswa asing asal Uganda yakni Mujuni Kenneth Nyakairu dan mahasiswi asal Madagaskar, Vatsiniaina Tatamo Sahondra,” kata Rektor IIB Darmajaya Firmansyah Y Alfian kepada Tribun Lampung. 

Firmansyah mengatakan, dua mahasiswa yang diwisuda ini dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

"Mereka ini telah melaksanakan kuliahnya di Darmajaya dan kami telah membuktikan kampus kami sangat menjunjung tinggi kualitasnya," kata Rektor Firmansyah. 

Baca juga: Hellen Larissa, Mahasiswi IIB Darmajaya Juarai Lomba Fotografi Nasional di Universitas Andalas

"Kualitas baik itu sumber daya manusia (SDM), kualitas layanan, dan kualitas lainnya kami perhatikan," kata Firmansyah.

Ia mengatakan, pihaknya juga saat ini sudah menambah lima program studi baru. 

"Kelima prodi tersebut yakni Prodi Desain Interior, Hukum Bisnis, Pariwisata, Pendidikan Teknologi Informasi, dan Sains Data," kata Firmansyah.

"Kami juga menambah tiga fakultas baru yakni Fakultas Desain, Hukum, dan Pariwisata, " ujarnya.

"Kami insyaAllah tahun depan akan membuka Program Doktoral (S-3), guna menampung para lulusan Strata Dua untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Firmansyah. 

Wisuda periode ke-35 ini ada sebanyak 323 orang, diantaranya program sarjana sebanyak 110 prodi manajemen dan 82 prodi akuntansi. 

Kemudian 58 orang dari prodi teknik Informatika, 10 orang dari prodi sistem informasi, dan 8 prodi sistem komputer.

Program pasca sarjana terdiri dari 39 berasal dari prodi magister teknik informatika dan 16 orang dari prodi magister manajemen.

"Pada program MBKM tersebut, kami telah memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk menentukan sendiri program pilihan yang mereka inginkan," kata Firmansyah.

“Mahasiswa diberi kesempatan untuk kuliah selama enam bulan di sejumlah kampus ternama di luar negeri," kata Firmansyah.