Berita Lampung

Cekcok dengan Tetangga Tutup Jalan, Pria di Bandar Lampung Viral Ngaku Kenal Hercules

Terkait pengakuannya kenal Hercules hingga viral di media sosial saat cekcok dengan tetangganya, warga Bandar Lampung itu pun mengaku kenal

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ketua RT 03, Lingkungan 1, Bandar Lampung tunjukkan jalan yang ditutup hingga terjadi cekcok antar tetangga 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pria berbadan gempal diduga bernama Deni warga Jalan Pramuka Gang Maherat Hamid Bandar Lampung viral di media sosial gegara mengaku kenal dengan Hercules saat cekcok dengan tetangganya terkait tanah. 

Adapun pria viral warga Bandar Lampung bernama Deni menceritakan, saat cekcok dengan tetangganya dirinya sedang membersihkan kebun. 

Terkait pengakuannya kenal Hercules hingga viral di media sosial saat cekcok dengan tetangganya, warga Bandar Lampung itu pun mengaku kenal dan berteman.

"Saya kenal," ujarnya yang merupakan mantan ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Lampung, Jumat (12/05/2023). 

Terkait cekcok, ia mengatakan, dirinya bertemu dengan Ketua RT Zairin memberitahukan kenapa ada orang yang ingin memindahkan pagar. 

Baca juga: Viral Mobil Puskesmas Lampung Timur Tak Mau Angkut Korban Kecelakaan di Tengah Jalan

"Saya tidak mengancam-ancam, saya datang dengan pak RT untuk meminta bantuan. Jadi membawa golok itu saya gunakan karena memang saya habis membersihkan kebun," kata Deni. 

Dirinya membeli tanahn tersebut di atas segel dari Maherat Hamid pada 1995 dengan harga Rp 7.500 per meter secara kredit. 

"Status tanah tersebut pada tahun 1995 dibeli dari Maherat pemilik tanah, dengan luas 3,5 meter dikali 36,5 meter,"

"Batu pagar itu memang punya saya dan sengaja ditaruhnya dekat rumah saya," 

"Sebelumnya saya pernah mediasi pihak RT datang ke pak Juntak untuk dimintakan jadi jalan umum"

"Tetapi pak Juntak tidak mau rugi, tanah itu tidak mau ditutup supaya dia mau penyelesaian baik," 

"Dia datang mau ganti Rp 40 Juta," 

"Kalau mau dijadikan jalan umum tidak sebesar itu, saya ikhlas dan tetapi kenapa saya dilaporkan terkait menutup jalan umum laporan di bagian harda kepolisian," ungkapnya.

Sementara Ketua RT 03, Lingkungan 1, Kelurahan Rajabasa Nyunyai, Kecamatan Rajabasa Zairin mengatakan, pihaknya telah berusaha untuk memediasi tanah tersebut. 

"Pada hari kejadian tersebut saya didatangi pak Deni dan memberitahukan kepada saya pagar itu dibongkar," kata Zairin. 

Zairin mengatakan, dirinya melihat ke lokasi ada penggeseran material oleh keluarga Simanjuntak untuk akses masuk motor. 

"Sebelumnya hanya bisa masuk motor ke rumah pak Simanjuntak," bebernya. 

Ia mengatakan, warganya Deni ini bawa golok karena habis bersih-bersih kebun. 

"Ada pembicaraan pak Deni dengan keluarga pak Simanjuntak, saya minta jangan sampai ada debat kusir," terangnya.

Pihaknya telah beberapa kali mediasi tinggal menunggu perkembangan kedua belah pihak untuk berdamai. 

"Saya tidak memihak salah satunya dan saya berharap ini semua selesai, saya lelah sejak 2020 sampai belum ada penyelesaiannya," kata Zairin. 

Adapun Robert anak Simanjuntak mengatakan, pihaknya tidak banyak tuntutan,

Terpenting jalan itu dibuka kembali. 

"Itu kan kemarin jalan itu tertutup rapat semua dan kami angkat pada hari sabtu kemarin," kata Robert. 

Pihaknya mendiamkan Deni dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. 

"Kami laporkan ke polisi dan tidak mengetahui sistem kerjanya kepolisian. Akhirnya berkesimpulan kami angkat beberapa bagian agar bisa motor lewat," kata Robert. 

Permasalahan itu terjadi sejak 2020 dan penutupan panel beton sejak 2022.

"Awalnya mau ditutup sampai depan rumah, tidak ada akses," 

"Deni ini berdasarkan surat segel entah benar atau tidak," kata Robert. 

Pemilik tanah sebelumnya yakni bernama Maherat itu meninggal 2008 dan pihaknya membayar tanah itu kepada istrinya Meherat tahun 2009 sebesar Rp 6 juta bentuk suratnya hibah. 

"Memang ukuran tanah tersebut tidak sama dengan Deni dan mentok ke rumah orangtua saya," kata Robert. 

Ia menambahkan, pihaknya minta damai Rp 40 Juta tapi Deni tidak mau, hingga diberikan hanya untuk 30 cm.

Adapun cekcok antar tetangga di Bandar Lampung viral di media sosial Tik Tok @sasa_unyu11 dengan durasi dua menit 49 detik mengaku kenal dengan Hercules atau preman Tanah Abang Jakarta. 

Video viral tersebut diunggah oleh pemilik akun Sasa sejak tiga hari yang lalu dilihat, Jumat (12/5/2023) pukul 15.12 WIB tercatat ada 1.517 komentar. 

Pria di dalam video heboh dikarenakan ada golok dipinggang sebelah kiri perut yang diikatkan.

"Sibaju hitam adalah pemilik rumah yang temboknya tinggi banget yang ada di video, beliau ngaku-ngaku kalau gang yang ada di video tanah dia," tulis akun @sasa_unyu11.

"Kami sudah laporin bapak baju hitam ini ke kantor polisi dan yang sampai sekarang gak tahu ujungnya gimana," kata pengunggah video. 

"Mau cerita dikit semoga ini jadi jalan keluar, jadi ini jalan menuju rumah opung (nenek) saya, lebih tepatnya gang rumah, jalan ini sebelumnya sudah dihibahkan oleh pemilik tanah," kata pengunggah.

"Karena opung saya beli tanah di pojokan atau pinggiran jadi dikasih akses jalan menuju lokasi tanah yang dibeli opung saya, opung saya sudah beli itu tanah dari tahun 1970an, lokasi rumah opung saya di Rajabasa Bandar Lampung," kata pengunggah. 

"Kemarin karena kelurga kami tidak mau ada masalah jadi kami mau beli saja tanah itu dari bapak baju hitam itu walaupun bukan dia pemilik tanah tetapi demi kedamaian tidak apa-apa kami bayar saja dan kalian thau sibaju hitam minta berapa?," tulis pengunggah.

"Kalau gak salah sekitar Rp 400 Juta karena kami tidak mampu untuk memenuhi keinginan sibaju hitam," kata pengunggah.

"Beliau buat itu bahan-bahan bangunann di gang sampai gang hanya motor yang bisa lewat setelah itu sibaju hitam koar-koar lagi biar bayar itu jalan. Dia turunin itu harga gang tapi masih tetap nominalnya belum bisa kami jangkau," kata penggunggah.

"Dan sibaju hitam menambah babah-ahan bangunan itu lagi hingga motorpun tidak bisa keluar. Adek saya harus naik angkot kesekolah karna motornya tidak bisa lewat," kata pengunggah. 

Dalam video tersebut beberapa orang termasuk pria berkaus hitam dengan celana pendek di samping kiri ada golok.

Golok tersebut diikatkan di bagian perutnya sambil memegangi handphone miliknya dengan merekam aktifitas cek-cok. 

Terdapat ada suara perempuan dengan mengenakan baju oranye celana levis cek-cok dengan pria berbaju hitam tersebut.

Perempuan tersebut mengatakan, sekarang gini pak Deni segala masalah di negara kita ini ada aparat yang membenahi ini. 

Perempuan tersebut mengatakan, gini pak Deni apalah arti tanah ini dan kita yang bertetangga harus selalu baik. 

Jadi kalau kita ada masalah dan sebenarnya permasalahan kita ini antara orang tua kami hanya masalah kami di kasih oleh pak Maherat. 

"Bapak Deni beli dengan pak Maherat tanpa kami tahu juga dan itu bapak salah, seharusnya bapak kontrol kami," kata perempuan di dalam video. 

"Ini jalan bukan dijual tapi diberi oleh Maherat dan nanti kita selesaikan. Kalau berdebat juga percuma dan mempertahankan haknya," kata wanita dengan kaus oranye tersebut. 

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved