Anggaran Covid-19 di Lampung Diusut, Polda lampung Tunggu Hasil Audit BPKP

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung masih menunggu hasil audit penghitungan kerugian negara atas kasus dugaan korupsi anggaran penanganan Covid-19 di Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung tahun 2020-2021.

"Kami masih menunggu hasil penghitungan kerugian negara yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Lampung," jelas Dirreskrimsus Polda Lampung Kombes Pol Donny Arif Praptomo, Kamis (18/5/2023).

Audit terhadap kasus ini dikatakannya sudah dilakukan sejak awal februari 2023.

"Kita masih menunggu hasil audit. Setelah hasilnya keluar, kita akan kaji kembali untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya lagi.

Hasil audit investigasi tersebut menurutnya sesuai mekanisme dari BPKP perwakilan Lampung diserahkan ke BPKP pusat, kemudian diteruskan ke Bareskrim Polri, barulah diserahkan ke Polda Lampung.

Baca juga: Polsek Bangun Rejo Polda Lampung Ringkus DPO Curat 2 HP Milik Tetangga

Baca juga: Belum Sempat Bawa Motor Hasil Curian, Pelaku Curanmor di Lamtim Keburu Dibekuk Jajaran Polda Lampung

Pihaknya belum melakukan pemanggilan kembali terhadap orang-orang yang diduga terlibat dalam perkara ini.

Namun jika ditemukan kerugian negara maka pihaknya akan melanjutkan kasus itu ke tahap penyidikan.

Diketahui sebanyak 36 saksi telah dipanggil Polda Lampung untuk mengklarifikasi perkara tersebut.

Sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan berasal dari sejumlah unsur, seperti Diskes Lampung, BPKAD, dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

Selain itu, sudah diminta keterangan dari unsur penyedia barang, dan saksi ahli dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Bahkan, polisi juga sempat memanggil Kadiskes Lampung Reihana untuk mengklarifikasi terkait pengelolaan anggaran Covid-19 itu.

"Kadiskes Lampung sudah pernah dimintai keterangan beberapa kali," ucap Donny.

Diketahui, kasus ini ditangani Subdit III Tipikor Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Lampung sejak Juli 2022 lalu.

"Sementara masih menunggu hasil audit dulu, jadi Kadinkes belum kita panggil lagi," imbuhnya.

( Tribunlampung.co.id/ Hurri Agusto/ Sulis SM)